Gubernur Sumbar Dukung Permintaan Warga Limapuluh Kota untuk Alihkan Jalur Tol dari Lahan Produktif

Berita Sumbar hari ini dan berita Corona Sumbar: Irwan Prayitno dan istri Nevi Zuairina dinyatakan positif covid-19, begini kondisinya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (Foto: Ist)

Berita Limapuluh Kota terbaru dan berita Sumbar terbaru: Permintaan warga empat nagari di Kabupaten Limapuluh Kota agar jalur tol di daerah itu dialihkan dari lahan produktif didukung Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

Sarilamak, Padangkita.com - Puluhan warga dari empat nagari di Kabupaten Limapuluh Kota meminta Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) untuk mengalihkan jalan tol Padang-Pekanbaru yang melewati lahan produktif dan pemukiman warga. Menanggapi hal itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat tersebut.

"Kalau mereka minta, kita pertimbangkan. Tidak masalah," ujar Irwan kepada awak media di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (5/10/2020).

Hingga saat ini, kata Irwan, penetapan lokasi (penlok) jalan tol Padang-Pekanbaru di Kabupaten Limapuluh Kota belum ada. Penlok saat ini pun masih dari titik 0 sampai 30 kilometer, atau belum sampai ke Kabupaten Limapuluh Kota.

"Jadi, masih bisa dipertimbangkan. Mau kita taruh ke gunung, juga tidak ada masalah. Aspirasi kan perlu dipertimbangkan daripada nanti jadi masalah,” sampainya.

Berita Tol, Tol Padang-Pekanbaru, Berita Sumbar Terbaru, Berita Padang Terbaru, Berita Sumatra Barat Terbaru

Progres pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Seksi I atau jalur Padang-Sicincin [Foto: Dok. Hutama Karya]

Pemindahan penlok jalan tol, lanjut dia, juga pernah dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman. Penlok dipindahkan ke lahan yang tidak produktif yang ada di Padang Pariaman. Sama dengan hal tersebut, jalan tol yang melewati Kabupaten Limapuluh Kota masih bisa dipindahkan.

Irwan pun mendukung pemindahan lokasi jalan tol di Kabupaten Limapuluh Kota tersebut ke lahan yang tidak produktif. Menurutnya, jika tidak dipindahkan, maka penghasilan masyarakat pun bisa terdampak.

"Itu bagus. Justru saya dukung. Kalau lahan produktif nanti penghasilannya bisa hilang. Yang penting sebelum ditetapkan penlok,” terangnya.

Sebelumnya, puluhan warga dari empat nagari di Kabupaten Limapuluh Kota mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Jumat (2/10/2020). Warga ini menolak pembangunan jalan tol yang melalui lahan produktif dan pemukiman mereka. Warga empat nagari tersebut yaitu Nagari Guru, Nagari Lubuk Batingkok, Nagari Taeh Baruh, dan Nagari Simalanggang.

Masyarakat meminta jalan tol tersebut dipindahkan ke wilayah selain lahan produktif dan permukiman. Lokasi warga tersebut merupakan bagian dari proyek tol Seksi IV.

Baca juga: Tol Padang-Pekanbaru Bakal Lewati Terowongan 14 Km di Limapuluh Kota

Jalan tol Padang-Pekanbaru mempunyai panjang total 254 kilometer dan terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, Seksi II Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, Seksi V Pangkalan-Bangkinang dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru. [pkt]


Baca berita Limapuluh Kota terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Mudik ke Sumatera Lewat Tol Lebih Hemat, Diskon Tarif 20% di JTTS Resmi Berlaku Mulai Hari Ini
Mudik ke Sumatera Lewat Tol Lebih Hemat, Diskon Tarif 20% di JTTS Resmi Berlaku Mulai Hari Ini
Tol Trans Sumatera Siap Dipakai Mudik, Perbaikan Diminta Rampung H-10 Lebaran Idul Fitri 2025
Tol Trans Sumatera Siap Dipakai Mudik, Perbaikan Diminta Rampung H-10 Lebaran Idul Fitri 2025
Arus Mudik Lebaran 2025, Kementerian PU akan Operasional Tol Padang - Sicincin Tanpa Tarif
Arus Mudik Lebaran 2025, Kementerian PU akan Operasional Tol Padang - Sicincin Tanpa Tarif
31 Rest Area di JTTS Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran, Ada 15 SPKLU untuk Mobil Listrik
31 Rest Area di JTTS Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran, Ada 15 SPKLU untuk Mobil Listrik
Lonjakan Volume Kendaraan Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Sumatera Diprediksi 68,81 %
Lonjakan Volume Kendaraan Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Sumatera Diprediksi 68,81 %
10 Tahun Pembangunan JTTS Capai 1.042 Km, Sambungkan 8 Provinsi di Pulau Sumatera
10 Tahun Pembangunan JTTS Capai 1.042 Km, Sambungkan 8 Provinsi di Pulau Sumatera