Padang, Padangkita.com – Curah hujan dengan intensitas ekstrem yang mengguyur Kota Padang belakangan ini memicu bencana banjir bandang di sejumlah titik. Kecamatan Pauh menjadi salah satu wilayah dengan dampak terparah, menyisakan lumpur dan masalah kesehatan bagi warga setempat. Merespons kondisi darurat tersebut, PT Semen Padang sebagai bagian dari SIG bergerak cepat mendirikan Posko Semen Padang Peduli.
Dalam operasionalnya, perusahaan pelat merah ini menjalin kerja sama strategis dengan ESDM Siaga Bencana, mitra yang selama ini konsisten dalam penanggulangan bencana hidrometeorologi. Posko ini hadir dengan fungsi ganda, tidak hanya sekadar menyalurkan bantuan logistik, namun juga membuka layanan kesehatan gratis yang sangat krusial bagi warga terdampak.
Sejak beroperasi pada Senin (1/12/2025), posko kesehatan ini tercatat telah memberikan pelayanan medis kepada puluhan warga Pauh. Berdasarkan data tim di lapangan, mayoritas keluhan yang dialami warga adalah penyakit pascabencana yang umum terjadi akibat sanitasi lingkungan yang menurun, seperti batuk, demam, dan gangguan kulit atau gatal-gatal.
Koordinator Posko Semen Padang Peduli, Ferdy Dinardo, menjelaskan bahwa antusiasme warga untuk memeriksakan kesehatan cukup tinggi mengingat akses yang mungkin terbatas pascabencana.
"Sedikitnya sudah ada 84 korban yang kami layani. Jumlah ini merupakan data hingga Sabtu (6/12/2025) kemarin. Rata-rata gangguan kesehatan yang dialami para korban biasanya dipicu oleh kondisi lingkungan pascabencana," ujar Ferdy Dinardo, Senin (8/12/2025).
Guna menjamin kualitas layanan, PT Semen Padang tidak main-main dalam menerjunkan tim. Mereka menggandeng tenaga medis profesional dari Semen Padang Hospital (SPH). Skema penugasan diatur secara bergilir (shift) untuk memastikan posko tetap aktif melayani warga yang membutuhkan pertolongan medis sewaktu-waktu.
“Tim medis ini dilibatkan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat Pauh yang terdampak banjir bandang. Kami melihat banyak korban yang membutuhkan perhatian kesehatan segera, sehingga kami menggandeng tenaga medis dari SPH untuk membantu pemeriksaan dan penanganan awal,” tambah Ferdy.
Selain fokus pada aspek medis, posko ini juga menjadi sentra logistik yang vital. Kehadiran relawan terlatih dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang memperkuat operasional di lapangan, mulai dari pendataan hingga distribusi bantuan agar tepat sasaran.
"Di posko ini kami pun juga menempatkan relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang untuk membantu pendistribusian bantuan logistik, termasuk pemetaan kebutuhan warga, hingga memastikan kelancaran aktivitas posko setiap harinya," jelasnya.
Ferdy menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bukti nyata kehadiran perusahaan di tengah masyarakat yang sedang kesulitan.
"Kami berharap keberadaan posko ini dapat mempercepat pemulihan kondisi warga serta mengurangi risiko penyakit pascabencana," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Komunikasi dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, menerangkan dimensi lain dari fungsi posko tersebut. Menurutnya, posko ini juga bertindak sebagai pusat komando dan koordinasi (command center) bagi bantuan yang masuk dari berbagai perusahaan tambang di bawah naungan Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat untuk wilayah Pauh.
Langkah kolaboratif ini, menurut Ilham, juga sejalan dengan visi pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Pendirian posko dan aktivitas kebencanaan ini juga mendukung agenda nasional khususnya pada poin peningkatan kualitas lingkungan hidup dan resiliensi bencana, serta percepatan penguatan infrastruktur dasar yang aman dan Tangguh," tutur Ilham.
Melalui aksi nyata ini, PT Semen Padang kembali menegaskan posisinya sebagai entitas bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit dan operasional industri semata, melainkan juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi (social responsiveness), khususnya dalam situasi tanggap darurat bencana alam. [*/hdp]











