Padangkita.com – Ribuan pengemudi Go-Jek di Padang Sumatera Barat menggelar aksi mogok massal dengan mematikan aplikasi (off bid) sejak kemarin, Kamis (22/02/2018). Hal dilakukan karena para pengemudi sebagai mitra merasa keberatan atas sejumlah kebijakan yang diberlakukan manajemen Go-Jek.
Setidaknya, ada empat tuntutan yang dilayangkan para pengemudi o-Jek Padang yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Driver Go-Jek Padang terhadap PT Go-Jek Indonesia.
Dikutip dari akun Instagram @gojeklubeg_padang, Jumat (23/02/2018), isi tuntutan tersebut, antara lain meminta PT Go-Jek Indonesia untuk: menyikapi surat yang dilayangkan droncom kepada Kantor Cabang Go-Jek Padang; menutup penerimaan/pendaftaran driver Go-Jek; (menjelaskan) alasan suspend yang tidak masuk akal/sepihak; dan mensejahterakan driver dengan tarif pemotongan yang sebenarnya, 20/80 persen (harga upah tidak sesuai).
Aksi mogok massal ini kemudian dikeluhkan oleh sejumlah pengguna jasa Go-Jek di Padang. Para pelanggan menyampaikan keluh kesahnya melalui media sosial Twitter.
“Dari kemaren saya memesan gojek di padang susah banget. Mohon bantuannya PT GI,” tulis akun @weggyguszaltra2 membalas salah satu cuitan akun @gojekindonesia, Jumat (23/02/2018).
Sementara itu, akun @Warriors_idn hari ini menulis, “@gojekindonesia tolongin dnk dr kemaren gojek di padang kaga ada sama sekali, infonya ada demo.. nasib kita bijimana ini.”
“Saya di cegat oleh masa driver go_jek laen area padang -sumatra barat dan dipaksa membatalkan orderan karna ada demo go_jek mohon solusinya dari pihak gojek @gojekindonesia,” tulis akun @baron6901, Kamis (22/02/2018).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari PT Gojek Indonesia mengenai aksi yang dilakukan para pengemudi Go-Jek tersebut.