Gara-gara Ketiadaan Oksigen, Keluarga Pasien Covid-19 Cekcok dengan Pihak Rumah Sakit di Solok

Gara-gara Ketiadaan Oksigen, Keluarga Pasien Covid-19 Cekcok dengan Pihak Rumah Sakit di Solok

Loket pelayanan administrasi RSUD M Natsir Solok. [Foto: Ist.]

Sementara itu, pihak RSUD M Nasir Solok saat dikonfirmasi Padangkita.com membantah adanya penolakan pasien Covid-19.

“Bukan ditolak, ruangan oksigen kami tidak ada, jadi kami sarankan untuk dirujuk ke Padang,” ujar Direktur Umum RSUD M Natsir Solok, Elfahmi yang dihubungi Padangkita.com melalui telepon selulernya.

Dia menyebutkan, peristiwa itu terjadi Rabu siang. Ketika itu ada pasien Covid-19 datang ke RSUD, namun karena tidak ada kamar yang memiliki oksigen yang memadai pihaknya pun menyarankan pasien dirujuk ke Kota Padang.

"Pasien menawarkan untuk mencari oksigen. Kalau dapat itu sebenarnya bisa. Itu bisa digunakan sebelum dapat rujukan. Tapi kalau untuk ruangan, tentu menunggu ruang yang kosong dulu," ujarnya.

Saat dalam proses rujukan, karena harus melalui sistem dan prosedur, prosesnya cukup memakan waktu. Salah satunya, pihak RSUD harus memastikan dulu ada rumah sakit yang menerima pasien.

“Kami harus mamastikan dulu ini, apakah ada kamar di Padang. Tapi pihak keluarga pasien terus mendesak ingin cepat sehingga terjadilah insiden itu,” jelasnya.

Soal tidak adanya ambulans, kata Elfahmi, pihaknya tidak bisa mengizinkan begitu saja tanpa ada rujukan yang pasti. Pasalnya akan lebih berisiko pasien jadi terlantar.

“Kalau tidak ada rumah sakit yang bisa menampung bagaimana? Kan pasien bisa terlantar, kan bahaya. Jadi kami pastikan dulu rujukannya. Soal perawat yang akan mendampingi ke Padang, tidak ada dalam SOP (standard operating procedure) kami perawat pergi dengan pasien menggunakan mobil pribadi, perawat pergi harus dengan ambulans,” terangnya.

“Jika ia (perawat) pergi dengan mobil pribadi pasien, tentu harus pakai APD (alat pelindung diri) lengkap, bagaimana nanti pananganannya di jalan, terus pulangnya bagaimana, ini kan penanganan pasien Covid-19, jadi susah,” ulasnya.

Baca juga: Kebutuhan Oksigen Pasien Covid-19 di Sumbar 22 Ton Per Hari, Tersedia Tak Sampai Separuh

Elfahmi menambahkan, pihaknya melakukan rujukan pasien Covid-19 melalui Sistem Rujukan Terpadu (Sisrute) secara online. Melalui sistem ini pihaknya mengonfirmasi rumah sakit yang bisa menampung para pasien yang akan dirujuk. [mfz/pkt]

Halaman:

Baca Juga

Dua Jembatan akan Dibangun di Aie Dingin, Gubernur Mahyeldi Tinjau Lokasi
Dua Jembatan akan Dibangun di Aie Dingin, Gubernur Mahyeldi Tinjau Lokasi
Banjir Bandang di Surian Solok, Andre Rosiade Bantu Rp50 Juta Buka Dapur Umum
Banjir Bandang di Surian Solok, Andre Rosiade Bantu Rp50 Juta Buka Dapur Umum
Gubernur Sumbar Minta Masyarakat Sukseskan Aksi Bergizi di Sekolah untuk Lahirkan SDM Unggul
Gubernur Sumbar Minta Masyarakat Sukseskan Aksi Bergizi di Sekolah untuk Lahirkan SDM Unggul
Terima Hibah Tanah 2 Hektare, Gubernur Sumbar akan Bangun SMAN 3 Gunung Talang Tahun 2024
Terima Hibah Tanah 2 Hektare, Gubernur Sumbar akan Bangun SMAN 3 Gunung Talang Tahun 2024
Bantu Penanganan Stunting, PT Semen Padang Terima Penghargaan dari Bupati Solok
Bantu Penanganan Stunting, PT Semen Padang Terima Penghargaan dari Bupati Solok
Jaga Ketahanan Pangan, AQUA Solok Dorong Warga Kembangkan Pertanian Organik
Jaga Ketahanan Pangan, AQUA Solok Dorong Warga Kembangkan Pertanian Organik