Washington, D.C, Padangkita.com - Perusahaan ritel terbesar Amerika Serikat (AS), Walmart mengatakan akan menggandeng Microsoft untuk mengambil alih bisnis TikTok di AS, demikian diwartakan The Verge, Kamis (27/8/2020).
Piahk Walmart mengatakan TikTok akan digunakannya untuk mengembangkan bisnis iklan dan marketplace. Pengumuman ini muncul setelah beredar rumor bahwa Microsoft tinggal selangkah lagi menguasai TikTok di AS.
"Kami percaya bahwa kemitraan Walmart dan Microsoft akan bisa memenuhi harapan pengguna TikTOk di AS dan sekaligus memuaskan pemerintah," bunyi pernyataan Walmart.
Jika terwujud, maka ini bukanlah kemitraan pertama antara dua perusahaan. Microsoft dan Walmart sekitar dua tahun lalu pernah bermitra untuk melawan dominasi Amazon.
Ketika itu Walmart sepakat untuk menggunakan software Azure dan Microsoft 365 di semua bisnisnya, termasuk proyek baru yang fokus pada kecerdasan buatan, platform data, serta machine learning.
Pengumuman Walmart ini mengemuka berbarengan dengan mundurnya CEO TikTok, Kevin Mayer. Dalam pernyataan resminya, Mayer mengaku bahwa tekanan politik pemerintah adalah alasannya angkat kaki.
Baca juga: RCTI Trending di Twitter Usai Gugat UU Penyiaran, Netizen: Delete Akun aja Gue
Presiden Donald Trump belum lama ini meneken sebuah dekrit yang isinya mengultimatum TikTok untuk menjual bisnisnya di AS ke perusahaan lokal dalam waktu 90 hari. Jika tidak, maka TikTok akan dilarang di negara itu.
Microsoft adalah perusahaan pertama yang mengaku tertarik membeli TikTok. Selain itu, ada pula Oracle dan Netflix. TikTok sendiri telah mengajukan gugatan untuk melawan dekrit Trump yang dinilai semena-mena. [*/try]