Batusangkar, Padangkita.com - Hujan lebat yang melanda Kabupaten Tanah Datar Kamis (19/12/2019) menyebabkan galodo di kaki gunung Marapi tepatnya di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaetn Tanah Datar. Akibatnya delapan unit irigasi hancur, sawah warga tertimbun material batu dan pasir.
Informasi yang dihimpun padangkita.com, selain merusak irigasi, galodo tadi malam juga menyebabkan satu unit Jembatan Pauh yang baru selesai dibangun rusak berat.
"Kapalo banda irigasi Pauh juga rusak berat," ujar Camat Sungai Tarab, Afrizal.
Mendapati kondisi demikian, Pemkab Tanah Datar langsung meninjau lokasi. Asisten Satu Pemkab Tanah Datar, Suhermen didampingi camat dan pemerintahan nagari sudah berada di lokasi galodo.
Baca juga: Waspada Galodo Gunung Marapi, Warga Diungsikan
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi juga menginstruksikan agar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar untuk turun ke lokasi dan melakukan penanganan atas bencana tersebut.
Seperti diketahui, Setidaknya seratus warga Jorong Lurah Ampang, Nagari Pasie Laweh terpaksa diungsikan ke Jorong Tanjung Lado Ateh Bukik.
Sebab, air Batang Bangkahan semakin membesar, warga trauma terjadi galodo Gunung Marapi seperti tahun 2009 yang lalu.
Baca juga: Material Galodo Marapi Tersangkut Di Cek Dam
Camat Sungai Tarab, Afrizal mengatakan, warga awalnya hanya berjaga-jaga melihat situasi air Batang Bangkahan, yang merupakan jalur galodo Gunung Marapi tahun 2009 lalu.
Baca juga: Foto: Waspada Galodo, Warga Nagari Pasie Laweh Mengungsi
Berdasarkan catatan yang ada bencana galodo yang cukup besar pernah menghantam wilayah yang berada di pinggang Gunung ini pada tahun 1979. Akibat kejadian tersebut, sedikitnya 50 orang tewas mengenaskan.
(pk-04)