Payakumbuh, Padangkita.com - Festival Silek Tradisi Nusantara (FSTN) 2024 sukses digelar di Kota Payakumbuh pada tanggal 25 hingga 28 Juli lalu.
Ajang adu ketangkasan dan keindahan seni bela diri tradisional ini berhasil menyatukan para pesilat dari berbagai daerah di Sumatra Barat dan delapan provinsi lainnya.
Kegiatan yang digagas oleh Ketua DPRD Sumatra Barat (Sumbar), Supardi, ini bertujuan untuk melestarikan seni silat sebagai warisan budaya bangsa.
"Kita harus bangga dengan kebudayaan kita sendiri, dan kegiatan seperti ini harus terus kita lestarikan," ujar Supardi.
FSTN 2024 tidak hanya menyajikan pertunjukan silat yang memukau, tetapi juga rangkaian kegiatan menarik lainnya. Salah satunya adalah forum diskusi bertema
"Surau jo Silek" yang membahas kaitan antara seni silat dengan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan Minangkabau.
Selain itu, festival ini juga menampilkan berbagai atraksi silat dari berbagai daerah, mulai dari peragaan jurus hingga pertunjukan seni bela diri yang mengagumkan.
Tidak hanya itu, lomba video pendek tentang silat juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta.
Peserta dari 19 kabupaten/kota di Sumatra Barat dan 8 provinsi lainnya beradu ketangkasan dalam berbagai kategori.
Mereka menampilkan berbagai aliran silat dengan gaya dan karakteristik yang berbeda-beda, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan persaudaraan.
Hasil akhir kompetisi pun cukup merata. Beberapa daerah seperti Agam, Pariaman, dan Mentawai berhasil mendominasi beberapa kategori.
Namun demikian, seluruh peserta telah memberikan penampilan terbaik mereka dan turut memeriahkan festival ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin, berharap FSTN dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya. "Dengan adanya FSTN, kita dapat melestarikan nilai-nilai luhur dan aspek kebudayaan Minangkabau yang dibawa oleh silat tradisional," ujarnya.
Baca Juga: Festival Multi Etnis Sumbar Semarakkan Museum Adityawarman, Sekda: Bukti Toleransi Kota Padang
Supardi juga menyampaikan harapan yang sama. Ia berharap FSTN dapat menjadi ajang silaturahmi bagi para pesilat dari berbagai daerah sekaligus menjadi wadah untuk mengembangkan seni silat di Indonesia. [*/hdp]