Festival Makan Bajamba di Padang Laweh, Ada Makan Nasi Lamak dan Pinyaram

Festival Makan Bajamba di Padang Laweh, Ada Makan Nasi Lamak dan Pinyaram

Para bundo kanduang maarak jamba dalam festival makan bajamba di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Minggu (23/10/2022). [Foto: Dok. amcnews]

Lubuk Basung, Padangkita.com – Masyarakat Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam mengadakan festival makan bajamba, Minggu (23/10/2022). Acara budaya ini diberi tajuk ‘makan bajamba menuju wisata halal’.

Kegiatan diawali dengan maarak jamba yang dilepas oleh Bupati Agam, dengan iringan rombongan arak-arakan mencapai ratusan orang yang terdiri berbagai lapisan masyarakat di Kecamatan Sungai Pua. Sebelum makan bajamba, ada pidato adat.

Bupati Agam mengatakan, kegiatan tersebut merupakan momen yang sangat penting untuk melestarikan budaya, khususnya makan bajamba.

“Kegiatan seperti ini jarang diketahui oleh masyarakat khususnya anak muda nagari dapat menyaksikan, dan mengetahui bagaimana budaya makan bajamba dilaksanakan,” kata dia.

Makan bajamba di Nagari Padang Laweh memiliki ciri khas, yaitu makan nasi lamak dan pinyaram. Budaya ini sudah lama hilang di Nagari Padang Laweh.

“Nantinya anak muda dapat mempelajarinya mengenai makan bajamba dan mereka bisa melestarikan budaya tersebut kepada anak cucu kita,” kata bupati.

Ia mengharapkan festival budaya makan bajamba itu dikemas menjadi paket wisata kuliner yang dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Apabila dilaksanakan setiap tahun, akan mengundang banyak wisatawan berkunjung ke Nagari Padang Laweh.

“Kegiatan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Padang Laweh,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumatra Barat (Sumbar) Syaifullah menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu cara melestarikan kebudayaan di Sumbar, khususnya di Nagari Padang Laweh. Budaya makan bajamba merupakan salah satu warisan yang mendunia yang harus dilestarikan.

Ia berharap, para pemuda pemudi anak nagari dapat melestarikan budaya yang telah mendunia tersebut untuk menyelamatkan budaya itu dari kepunahan.

Baca juga: Ini 2 Nagari di Sumbar yang Ditetapkan Sebagai Lokasi Pengembangan Wisata Halal

“Makan bajamba merupakan budaya yang sangat mendunia, mari kita lestarikan dengan melibatkan para muda mudi untuk mencegahnya dari kepunahan budaya lokal yang mendunia ini,” ungkap Syaifullah. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Akses Terputus, Gubernur Mahyeldi Lewat Danau Kunjungi Warga Sungai Batang yang Terisolasi
Akses Terputus, Gubernur Mahyeldi Lewat Danau Kunjungi Warga Sungai Batang yang Terisolasi
Wapres Gibran Tinjau Korban Bencana di Agam, Pastikan Bantuan dan Pemulihan Dipercepat
Wapres Gibran Tinjau Korban Bencana di Agam, Pastikan Bantuan dan Pemulihan Dipercepat
Percepat Pemulihan Pascabencana, PT Semen Padang Kerahkan Alat Berat hingga Tim Medis ke Pauh dan Agam
Percepat Pemulihan Pascabencana, PT Semen Padang Kerahkan Alat Berat hingga Tim Medis ke Pauh dan Agam
Pesona Tambua Tansa 2025 di Matur, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Anak Muda Penyelenggara
Pesona Tambua Tansa 2025 di Matur, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Anak Muda Penyelenggara
Atlet Silat Sumbar Mendunia, Cita-cita Vasko Ruseimy yang Mulai Terwujud
Atlet Silat Sumbar Mendunia, Cita-cita Vasko Ruseimy yang Mulai Terwujud
Pameran Etnofotografi “Islam di Minangkabau”: Selami Hulu Budaya - Spiritualitas Ranah Minang
Pameran Etnofotografi “Islam di Minangkabau”: Selami Hulu Budaya - Spiritualitas Ranah Minang