Festival Bahari Pessel, Menghidupkan Kembali Rabab Pasisie yang Mulai Hilang

Festival Bahari Pessel, Menghidupkan Kembali Rabab Pasisie yang Mulai Hilang

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah (dua däri kiri) menggesek rabab (rebab) ketika membuka Festival Bahari di Sungai Nyalo, Mandeh, Pessel. [Foto: Ist.]

Painan, Padangkita.com – Meski masih di tengah pandemi Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus bersemangat mengenalkan potensi budaya dan pariwisata. Kali ini, melalui Festival Bahari yang mengusung tema “Rabab Pasisia'”.

Event ini resmi dibuka Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi, di Amphitheatre Sungai Nyalo, Kawasan Wisata Mandeh, Pessel, Sabtu (7/8/2021).

Pembukaan festival yang berlangsung selama 7-8 Agustus ini ditandai dengan membunyikan alat musik rabab (rebab)oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Wakil Bupati Pessel Rudi Hariansyah, dan Anggota DPRD Sumbar, Muhayatul.

Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya event Festival Bahari Pesisir Selatan Rabab Pasisia ini.

"Kita patut bangga kerena kesenian rabab ini merupakan salah satu kesenian khas Kabupaten Pesisir Selatan, dan tidak ada di tempat lain," kata Mahyeldi seperti dikutip laman Pemprov Sumbar.

Ia bahkan menyampaikan agar di Kabupaten Pesisir Selatan banyak event lain yang bisa digelar, terutama di Kawasan Wisata Terpadu Mandeh. Di antaranya, kata Mahyeldi, pacu sampan dan lomba jet ski.

Mahyeldi menyatakan secara khusus akan mengundang pemenang Festival Bahari Rabab Pasisia ini ke Istana Gubernur untuk mengisi acara provinsi.

"Nanti akan kita undang untuk langsung untuk mengisi acara di Gubernuran," ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Sumbar, Muhayatul, menyebutkan tujuan digelarnya event Festival Bahari Rabab Pasisia, untuk mengembalikan memori masyarakat akan kesenian rabab yang sudah mulai hilang.

Muhayatul mengusulkan kepada Gubernur agar kesenian rabab dimasukkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mulai dari SD hingga SMA.

"Tentu ini bagus dikenalkan kepada generasi muda agar kesenian ini tak punah, salah satunya dengan menjadikan ekstrakurikuler di sekolah," sarannya.

Event ini diikuti 20 orang perabab yang merupakan anggota Himpunan Seniman Babiola. Kegiatan ini untuk mengingatkan masyarakat kembali dan lebih memasyarakatkan rabab sebagi Kebudayaan Daerah

Sementara itu, Wakil Bupati, Rudi Hariansyah, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Mahyeldi dan kepada Anggota DPRD Sumbar Muhayatul yang telah mengalokasikan dana pokok pikiran (Pokir) untuk kegiatan Festival Bahari Rabab Pasisia di Pesisir Selatan.

"Saya harap kolaborasi program antara Pemerintah Sumatra Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan terus terjalin guna mendorong upaya membangkitkan geliat kepariwisataan dan perekonomian masyarakat," ujarnya.

"Mari kita viralkan kegiatan festival di media sosial sehingga dikenal oleh wisatawan dan investor," ajaknya.

Baca juga: Refocusing Anggaran Penangangan Covid di Pessel Rp62 Miliar, Baru Terpakai Rp11,7 Miliar

Kegiatan ini dapat diaksikan secara virtual melalui berbagai platform media sosial Instagram, Facebook, Zoom App dan Youtube. (*/pkt)

Baca Juga

Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Gubernur Mahyeldi dan Pj Wako Sonny Makan Sate Soleram di Pasar Kuliner Padang Panjang
Gubernur Mahyeldi dan Pj Wako Sonny Makan Sate Soleram di Pasar Kuliner Padang Panjang
Daya Tarik Masjid Raya Sumbar Jadikan Indonesia Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia
Daya Tarik Masjid Raya Sumbar Jadikan Indonesia Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia
Terima Banyak Bantuan, Kunjungan Gubernur Sumbar dan TSR jadi Berkah Kota Pariaman
Terima Banyak Bantuan, Kunjungan Gubernur Sumbar dan TSR jadi Berkah Kota Pariaman
Singgah Sahur di Rumah Warga Tak Mampu di Pariaman, Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan
Singgah Sahur di Rumah Warga Tak Mampu di Pariaman, Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan
BI Target Realiasi Transaksi Nontunai Setiap Pemda di Sumbar Minimal 85 Persen
BI Target Realiasi Transaksi Nontunai Setiap Pemda di Sumbar Minimal 85 Persen