Fakta atau Hoaks: Vaksin Covid-19 Mengandung Racun Berbahaya, Bisa Membunuh Manusia

Fakta atau Hoaks: Vaksin Covid-19 Mengandung Racun Berbahaya, Bisa Membunuh Manusia

Tangkapan layar video hoaks soal vaksinasi. [Foto; Ist.]

CEK FAKTA

Sebagaimana penelusuran TIMES Indonesia melalui mesin pencari, nama Peter McCullough disebut sebagai seorang ahli jantung klinis (clinical cardiologist), seorang profesor kedokteran di Universitas Kristen Texas dan Universitas Texas Utara.

Selanjutnya, penelusuran video utuh dari pernyataan Peter McCullough melalui mesin pencari Google. Ditemukanvideo berdurasi 1 jam 45 menit di https://brandnewtube.com/watch/full-interview-dr-peter-mcculloigh-blows-lid-off-of-covid_2sLqka7BtZJ2MTo.html

Untuk video utuh yang sama tetapi disertai transkrip, dapat dilihat di sini: https://www.postscripts.org/ps-news-498.html.

Perihal isi video tersebut, konteksnya Dr. Peter McCullough diwawancarai oleh John Leake. Mengutip dari turnbackhoax.id, McCullough tidak mengatakan “racun” secara langsung sebagaimana terjemahan dalam potongan video yang diunggah akun Twitter @Ibeen16.

Namun McCullough jelas mengeklaim bahwa vaksin berbahaya dan dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan kematian mendadak. Ia juga mengeklaim kematian dan penuhnya rumah sakit disebabkan karena vaksinasi.

Mengutip dari situs resmi covid.go.id, vaksin covid-19 dipastikan aman. Dijelaskan bahwa vaksin yang diproduksi masal sudah melewati proses yang panjang dan harus memenuhi syarat utama yakni: Aman, Ampuh, Stabil dan Efisien dari segi biaya.

Aspek keamanan vaksin dipastikan melalui beberapa tahapan uji klinis yang benar dan menjunjung tinggi kaidah ilmu pengetahuan, sains dan standar-standar kesehatan.

Pemerintah hanya menyediakan vaksin Covid-19 yang terbukti aman dan lolos uji klinis, serta sudah mendapatkan Izin Penggunaan Pada Masa Darurat (Emergency Use of Authorization/EUA) dari BPOM.

Meski disebut sebagai dokter, Peter McCullough diketahui menyebarkan informasi bohong terkait pandemi dan vaksin Covid-19. Salah satunya, mengutip pemeriksaan fakta yang dilakukan afp.com. Ia mengeklaim orang sehat berusia di bawah 50 tahun, serta orang yang sembuh dari Covid-19, tidak perlu divaksin.

Informasi bohong lainnya, mengutip kompas.com, vaksin Pfizer dan Moderna menggunakan program aplikasi komputer. Klaim tersebut salah. Kedua vaksin itu dibuat dengan mRNA, yang dapat memicu protein lonjakan sehingga sel tubuh mengenali virus SARS-CoV-2, sebelum virus sesungguhnya menyerang.

Kembali mengenai keamanan vaksin di Indonesia, perlu diketahui AstraZeneca dan Sinovac yang banyak digunakan di Indonesia terbukti aman digunakan, karena sudah melalui uji klinis.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, vaksin Sinovac telah memenuhi standar WHO untuk keamanan, efikasi, dan pembuatan. Selain itu, WHO dan BPOM juga telah memasukkan Sinovac ke Daftar Penggunaan Darurat (EUL) bersama vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Sinopharm.

Sementara menurut dokter spesialis penyakit dalam yang berfokus di bidang vaksinologi, Dirga Sakti Rambe,  penggunaan vaksin memang memiliki efek samping, namun kebermanfaatannya lebih banyak dan minim resiko. Adapun klaim bahwa orang yang mendapat vaksin AstraZeneca mengalami pembekuan darah hanyalah beberapa saja yakni 10 dari 1 juta orang.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelusuran TIMES Indonesia, klaim vaksin Covid-19 mengandung racun berbahaya, tidak benar.

Menurut mis-informasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tentang penerima vaksin akan meninggal dunia dalam dua tahun dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).

Konten ini dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi. (*/pkt)

Halaman:

Baca Juga

Kapolresta Tegaskan Dukung Bukittinggi Kota Wisata usai Tindakan Anggota Satlantas Viral
Kapolresta Tegaskan Dukung Bukittinggi Kota Wisata usai Tindakan Anggota Satlantas Viral
Bupati Limapuluh Kota Minta Maaf soal Gaduh Murid SD Berperilaku Tak Pantas ke Guru
Bupati Limapuluh Kota Minta Maaf soal Gaduh Murid SD Berperilaku Tak Pantas ke Guru
Fakta soal Video Viral Diungkap, 1.070 Mahasiswa UNP Tetap KKN di Bungus Teluk Kabung
Fakta soal Video Viral Diungkap, 1.070 Mahasiswa UNP Tetap KKN di Bungus Teluk Kabung
Jaya Mulai Bekerja di Kantor Jhon LBF, Target Pertama Berangkatkan Ibunya Umrah
Jaya Mulai Bekerja di Kantor Jhon LBF, Target Pertama Berangkatkan Ibunya Umrah
2 Tersangka Kasus Persekusi Perempuan di Pessel Diamankan, Polisi masih Buru 1 lagi  
2 Tersangka Kasus Persekusi Perempuan di Pessel Diamankan, Polisi masih Buru 1 lagi  
Pangkalan Ojek dan Spanduk Larangan Taksi Online di Kawasan Kampus 3 UIN Imam Bonjol Dibongkar
Pangkalan Ojek dan Spanduk Larangan Taksi Online di Kawasan Kampus 3 UIN Imam Bonjol Dibongkar