Fadli Zon Tegaskan DPR RI Konsisten Bela Palestina di Sidang Parlemen Dunia

Fadli Zon Tegaskan DPR RI Konsisten Bela Palestina di Sidang Parlemen Dunia

Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon. [Foto: Dok. DPR RI]

Jenewa, Padangkita.com - Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon mendorong sidang parlemen dunia atau Inter Parliamentary Union (IPU) menyuarakan penyelesiaan konflik Israel-Palestina sebagai isu penting yang perlu ditindaklanjuti sampai terjadi gencatan senjata.

Hal itu disampaikan Fadli di sela-sela Sidang ke-148 IPU yang digelar di Jenewa, Switzerland.

"Isu palestina ini adalah isu yang jelas harus ada suara dari IPU. Kami pada pertemuan 6 bulan lalu di Anggola telah menginisiasi dan mendapat dukungan lebih dari 60 persen dari seluruh anggota parlemen yang hadir terkait isu palestina. Yang pasti nanti akan dipresentasikan lalu di-voting biasanya. Kalau ini sudah menjadi keputusan, maka ini akan di-follow up, ditindak lanjuti oleh IPU di dalam berbagai bentuk konkretnya," kata Fadli Zon dalam keterangan resminya dikutip Minggu (24/3/2024).

Mengenai hal ini, kata Fadli, Indonesia bersama parlemen Malaysia sudah membuat kerjasama dalam bentuk proposal emergency item mengenai kondisi di palestina. Menurut Fadli, proposal tersebut berisikan draf khusus terkait dukungan penuh terhadap isu kemanusiaan di Palestina.

"Kami mendorong agar kedua negara segera menghentikan peperangan ini sesuai dengan draf item yang telah disusun terkait immediate ceasefire, humanitarian assistance, dan juga hal-hal terkait dengan kemanusiaan lainnya," katanya.

Berikutnya, Fadli menyampaikan Indonesia memiliki peran penting dalam memperkuat isu lainya seperti isu-isu perempuan, ekonomi hingga isu penting lainya seperti politik dunia dan hak asasi manusia.

"Di dalam IPU ini akan banyak pembicaraan terkait isu-isu politik, ekonomi, young parliamentary sampai women parliamentarians dimana Indonesia menjadi anggotanya," katanya.

Diketahui, selama ini parlemen Indonesia merupakan anggota dari komite sustainable development goals atau SDGs, anggota komite peace and securities, anggota middle east question, anggota women parliamentarians dan anggota young parliamentarian.

"Saya sendiri di executive comittee sehingga pertmuannya ini paralel dengan berbagai kegiatan. Saya juga sebagai excom dan anggota task force Rusia-Ukraina yaitu pertemuan dengan delegasi Rusia dan Ukraina," ungkapnya.

Baca juga: Fadli Zon Berharap Ada Terobosan Baru di Keorganisasian Majelis Parlemen Asia

Fadli menambahkan bahwa Indonesia juga akan berbicara khusus mengenai isu global lainya dan mewakili Organization of Parliamentarians Against Corruption atau GOPAC. Dalam kesempatan ini, delegasi Indonesia juga akan menjalin komunikasi dengan negara organisasi kerjasama islam (OKI), Asian Parliamentary Assembly dan lintas geopolitical group.

"Nah itulah kira-kira agenda-agenda yang akan kita hadapi ke depan. Di samping juga nanti akan ada general debate dan national statement dari Indonesia," jelasnya. [*/rjl]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

BBM Subsidi Tak Tepat Sasaran, Andre Rosiade Sarankan Solusi Perpres 191 Tahun 2014 Direvisi
BBM Subsidi Tak Tepat Sasaran, Andre Rosiade Sarankan Solusi Perpres 191 Tahun 2014 Direvisi
Subsidi Pupuk Bermasalah, Alex Indra Lukman Usul Perubahan Paradigma
Subsidi Pupuk Bermasalah, Alex Indra Lukman Usul Perubahan Paradigma
Dinilai Lama, Andre Rosiade Minta Angkasa Pura Benahi Handling Bagasi Domestik - Internasional
Dinilai Lama, Andre Rosiade Minta Angkasa Pura Benahi Handling Bagasi Domestik - Internasional
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Kampanye Akbar dan Tausiah Mahyeldi-Vasko Hadirkan Jurkam Menteri hingga Eks Gubernur
Kampanye Akbar dan Tausiah Mahyeldi-Vasko Hadirkan Jurkam Menteri hingga Eks Gubernur
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025