Padang, Padangkita.com – Setelah sukses memberangkatkan tujuh kloter jemaah haji gelombang pertama ke Madinah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang kini memulai fase pemberangkatan jemaah gelombang kedua.
Sebanyak 2.959 jemaah haji asal Sumatera Barat (Sumbar) dan Bengkulu dari tujuh kloter awal telah tiba dengan selamat di Kota Nabi.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat, Mahyudin, menyampaikan bahwa mulai Jumat (16/5/2025), fokus pemberangkatan beralih ke jemaah gelombang kedua.
Jemaah pada fase ini akan diterbangkan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) langsung menuju Bandara King Abdul Aziz (KAAIA) di Jeddah.
"Pada fase gelombang dua ini, terdapat delapan kloter jemaah Embarkasi Padang yang akan diberangkatkan ke Jeddah," kata Mahyudin pada Kamis (15/5/2025) malam.
Untuk memastikan kelancaran proses layanan kedatangan jemaah di KAAIA Jeddah, PPIH Embarkasi Padang mengimbau beberapa hal penting kepada seluruh jemaah haji gelombang kedua.
Pertama, Pakaian Ihram dari Asrama Haji.
Seluruh jemaah haji gelombang kedua diimbau untuk sudah mengenakan pakaian ihram sejak berada di Asrama Haji Embarkasi Padang.
"Kami telah meminta Kemenag kabupaten/kota untuk mengingatkan jemaahnya agar menyimpan pakaian ihram di dalam koper kabin, bukan di bagasi tercatat, untuk memudahkan saat transit atau jika ada kebutuhan mendadak," jelas Mahyudin.
Kedua, Tanda Khusus Terkait Layanan Syarikah.
Mahyudin menekankan pentingnya memastikan adanya tanda khusus bagi jemaah, terutama jika dalam satu kloter terdapat perbedaan syarikah (penyedia layanan haji di Arab Saudi).
"Tahun ini, jemaah haji Indonesia dilayani oleh delapan syarikah. Khusus untuk Embarkasi Padang, akan dilayani oleh tiga syarikah. Masing-masing syarikah ini ditandai dengan warna yang berbeda untuk memudahkan identifikasi dan pelayanan," terangnya.
Tanda khusus tersebut meliputi:
1. Stiker pada paspor: Berukuran panjang 8 cm dan lebar 11 cm, ditempel pada paspor jemaah sesuai dengan warna syarikah masing-masing.
2. Pita berwarna: Pita dengan lebar 2 cm diikatkan pada pergelangan tangan jemaah dan juga pada tali tas paspor jemaah.
3. Tanda warna pada koper: Koper jemaah juga akan diberi tanda warna sesuai dengan syarikah yang melayani.
"Jika dalam satu kloter terdapat jemaah haji yang dilayani oleh syarikah yang berbeda, maka pemberian stiker pada paspor dan pita pada tas paspor menjadi sangat penting. Ada kemungkinan jemaah dalam satu rombongan besar kloter akan dilayani oleh syarikah yang berbeda," tambah Mahyudin.
Berikut adalah rincian tiga syarikah yang akan melayani jemaah Embarkasi Padang beserta penanda warnanya:
1. Kloter 1 sampai 6 dan Kloter 15: Dilayani oleh Al-Bait Guest Company for Pilgrims Services.
Penanda: Stiker warna Hijau untuk paspor dan pita Hijau yang diikatkan di tas paspor jemaah.
2. Kloter 7 sampai 13: Dilayani oleh Mashariq Al Mutamayizah Hajj Services Company Rakeen Masyarik.
Penanda: Stiker warna Ungu untuk paspor dan pita Ungu yang diikatkan di tas paspor jemaah.
3. Kloter 14: Dilayani oleh Rawaf Mina for Hajj Services.
Penanda: Stiker warna Ungu untuk paspor dan pita Ungu yang diikatkan di tas paspor jemaah.
Baca Juga: Pemberangkatan Haji 2025 Dimulai: Kloter Perdana Embarkasi Padang Terbang Tepat Waktu ke Madinah
Kakanwil Kemenag Sumbar berharap dengan adanya sosialisasi dan kepatuhan jemaah terhadap imbauan ini, seluruh proses kedatangan dan layanan bagi jemaah haji Embarkasi Padang di Jeddah dapat berjalan lancar dan tertib. [*/hdp]