Kudus, Padangkita.com – Kontingen Sumatera Barat berhasil mendongkrak posisinya secara signifikan ke peringkat ketujuh klasemen sementara Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Capaian ini diraih berkat tambahan lima medali berharga dari cabang olahraga kempo, yang sekaligus mengantarkan Sumbar merebut kembali status sebagai kontingen terbaik se-Sumatera.
Medali emas krusial dipersembahkan oleh Putri Suci Kurnia Dewi yang tampil gemilang di nomor Randori 65 kg putri. Kemenangan ini dilengkapi oleh koleksi tiga medali perak yang masing-masing disumbangkan oleh Afdal Yusra (Randori 60 kg putra), Farhan Jevannecos (Randori 75 kg putra), dan Nur Oktaviani (Randori 60 kg putri). Satu medali perunggu turut diraih oleh Ardi Kurniawan di nomor Randori 65 kg putra.
Ketua KONI Sumatera Barat, Hamdanus, mengapresiasi lonjakan prestasi ini. Ia menyebut keberhasilan tim kempo telah membangkitkan mental juang seluruh kontingen dan membuktikan kapasitas atlet Ranah Minang.
“Alhamdulillah, capaian ini buah dari kerja keras dan mental juang atlet kita. Mereka tampil luar biasa dan berhasil membawa Sumbar kembali menjadi yang terbaik di Sumatera, setelah sehari sebelumnya posisi kita sempat dilewati Sumatera Utara,” ujar Hamdanus.
Dengan total koleksi medali saat ini mencapai 7 emas, 7 perak, dan 7 perunggu, Sumatera Barat kini berada di peringkat ketujuh nasional. Posisi ini membuat Sumbar hanya terpaut tipis dari kontingen Bali di peringkat keenam dan Jawa Timur di posisi kelima.
Manajer Tim Kempo Sumbar, Dirhamsyah, turut mengapresiasi disiplin para atletnya. “Anak-anak sudah berjuang maksimal dan tampil luar biasa. Hasil ini menunjukkan kempo Sumbar terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional,” ujarnya.
Hamdanus menambahkan, tren positif ini diharapkan terus berlanjut hingga akhir kejuaraan, mengingat masih ada sejumlah cabang olahraga lain yang berpotensi menambah pundi-pundi medali bagi kontingen Tuah Sakato. [*/hdp]