Untuk itu mereka harus memutar otak agar pundi-pundi keuangan tetap terisi. Hingga kemudian keduanya memilih untuk berjualan martabak.
Sebelum memulai usaha keduanya ini bahkan rela untuk melakukan sejumlah survei ke beberapa penjual martabak yang kerap mangkal di daerah Jakarta.
Sang suami menuturkan jika berjualan martabak ternyata sangat menguntungkan. Supaya dagangan miliknya laris di pasaran mereka kemudian menjual martabaknya dengan berbagai varian rasa.
Hal tersebut juga didasari atas kesukaan anak muda zaman sekarang misalnya dengan berbagai varian rasa cokelat, nutella, oreo, green tea, dan durian.
Selain itu mereka juga menambahkan berbagai topping daging, seperti daging sapi, tuna, daging rendang, kepiting, dan udang.
Baca juga: Foto Bugil Istri Kades Beredar Luas di Medsos Baut Heboh Warga
Menariknya lagi hasil dari penjualan tersebut juga disumbangkan kepada beberapa orang yang membutuhkan. [*/Nlm]