Bukittinggi, Padangkita.com – Hujan deras yang mulai terjadi setelah kemarau cukup panjang akibat dampak el nino di Sumatra Barat (Sumbar), menimbulkan bencana tanah longsor. Di Kabupaten Agam, tanah longsor menimbun 2 warga, Senin (18/12/2023).
Sebagaimana diinformasikan Polda Sumbar melalui akun resmi media sosialnya, tanah longsor tadi pagi terjadi di Jorong Baruah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.
Dalam peristiwa tersebut, dua warga tertimbun material longsoran. Kedua korban bernama Rehan Adinata (18 tahun) dan Khairunnas (33 tahun). Menurut Polda Sumbar, kejadian bermula sekitar pukul 08.00 WIB.
Waktu itu warga Jorong Baruah tengah gotong royong membersihkan parit yang berada di pinggir tebing bukit.
Lalu, tiba-tiba sisi tebing bukit tersebut longsor atau runtuh dan menimpa dua warga. Usai memastikan tidak ada lagi longsoran, warga bersama polisi dan tim SAR gabungan langsung melakukan pencariaan korban untuk evakuasi.
Sekitar pukul 12.00 WIB kedua korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi.
Selain di Agam, bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Ada pula longsor yang menimbun badan jalan Sumbar-Riau, sehingga sempat memutuskan jalur transportasi antardua provinsi.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Turun ke Lokasi Longsor di Agam, Begini Kondisi Pascabencana
Diketahui, sejak beberapa hari terakhir hujan mulai mengguyur sejumlah daerah di Sumbar. Sebelumnya, hampir semua daerah mengalami kekeringan akibat kemarau cukup panjang akibat dampak el nino. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News