Padang, Padangkita.com – Ramadan sudah di depan mata, di ujungnya adalah Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023. Bagi orang Minang di perantauan, mudik alias pulang kampung, sudah jadi ‘ritual’ wajib.
Perantau yang kaya, tentu tak perlu banyak pertimbangan untuk pulang kampung. Kalau tidak naik pesawat, ya bawa mobil sendiri. Tak kuat nyetir, pakai sopir pribadi.
Namun, bagi yang ekonominya terbilang pas-pasan, tentu harus pandai-pandai menghitung biaya untuk pulang kampung. Tak banyak pilihan, biasanya kalangan perantau seperti ini lebih memilih angkutan umum alias bus untuk pulang kampung dan kembali ke perantauan.
Eh, tapi jangan buru-buru bilang naik bus untuk kalangan pas-pasan! Soalnya, sekarang fasilitas bus tak kalah dengan pesawat. Mulai dari ful AC, wifi, tempat duduk yang lapang (legrest), hingga ada colokan charger ponsel di setiap tempat duduk.
Bahkan, ada yang namanya bus sleeper, alias bisa tidur di dalam bus. Di tambah pula, layanan makan dan minum selama perjalanan. Jadi, tak tepat lagi bilang bahwa semua yang naik bus adalah kalangan yang ekonominya pas-pasan.
Tak sedikit yang memilih bus untuk perjalanan jauh, bukan karena ingin murah. Namun, ada berbagai pertimbangan, seperti takut naik pesawat atau pobhia ketinggian, atau benar-benar ingin menikmati fasilitas yang nyaman yang disediakan bus.
Sesuai dengan fasilitas, tentu tarif atau ongkos bus juga bervariasi. Seperti bus-bus yang melayani rute Jakarta/Jabodetabek – Padang/Sumbar. Tiap-tiap perusahaan oto (PO) bus, punya kelas premium.
Seperti ANS dengan Royal Class, NPM dengan Sutan Class, dan Gumarang Jaya dengan Maunjua Class. Begitu juga MPM, Palala, Pangeran, Sembodo, dan lainnya.
Pantauan Padangkita.com, sejauh ini baru dua PO bus yang merilis harga tiket untuk mudik Lebaran ke Sumatra Barat (Sumbar). Yakni, PO Gumarang Jaya dan PO Pangeran.
Melalui akun media sosialnya @gumarangjayabu, PO Gumarang mengumumkan harga tarif terbaru untuk masa libur Lebaran, yang berlalu mulai 14 April 2023.
Daftar harga tarif tiket PO Gumarang adalah sebagai berikut:
- Maunjua Class (30 seat legres), Jakarta – Padang: Rp850 ribu
- Maunjua Class (30 seat legres), Padang – Jakarta: Rp850 ribu
- Maunjua Class (30 seat legres), Bandar Lampung – Padang: Rp850 ribu
- Maunjua Class (30 seat legres), Padang - Bandar Lampung: Rp850 ribu
- Eksekutif (40 seat), Jakarta – Padang: Rp650 ribu
- Eksekutif (40 seat), Padang – Jakarta: Rp650 ribu
- Eksekutif (40 seat), Bandar Lampung – Padang: Rp650 ribu
- Eksekutif (40 seat), Padang - Bandar Lampung: Rp650 ribu
Sementara itu, PO Pangeran juga telah merilis tarif tiket terbaru untuk masa libur Lebaran, sebagai berikut:
- Jakarta – Padang/Sumbar: Rp750 ribu
- Padang/Sumbar – Jakarta: Rp750 ribu
- Padang/Sumbar – Medan: Rp400 ribu
- Medan/Sumbar – Padang: Rp400 ribu
- Batusangkar – Medan: Rp425 ribu
- Medan – Batusangkar: Rp425 ribu
Sekadar diketahui, pemerintah sudah tidak memberlakukan lagi tuslah atau harga khusus untuk Lebaran. Aturan tarif bus mengacu pada batas bawah dan batas atas. Namun, ini hanya untuk kelas ekonomi.
Baca juga: Bus NPM Diserbu Pemudik dari Jawa ke Sumbar, Tiket Ludes Hingga H+2 Lebaran
Sedangkan untuk tarif bus non-ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada PO bus masing-masing. Diperkirakan, kenaikan tarif tiket bus pada Lebaran tahun ini, berkisar antara 25 persen hingga 35 persen dari tarif normal sebelumnya. [*/pkt]