Berita Viral Terbaru
Menurut dr. Boyke LGBT bukan penyimpangan, tapi kelainan orientasi. Dalam ilmu kedokteran pun tidak dikenal istilah penyimpangan.
Padangkita.com - dr. Boyke yang merupakan ahli mengatakan bahwa LGBT bukanlah penyimpangan, tapi kelainan orientasi.
Hal itu berdasar pada ilmu dalam dunia kesehatan yang tidak mengenal istilah penyimpangan.
Lebih dari itu, dr. Boyke juga menyebut bahwa di luar negri, orang yang LGBT itu dinakaman kelainan orientasi, bukan penyimpangan.
Baca juga: Walau Hanya “Hansip”, Pria Ini Bisa Beli Mobil Mewah
"Tapi ini di luar negri ya, misalnya kamu ke Inggris, Paris, Belanda dan negara-negara lain, mereka sebut itu kelainan orientasi, beda dengan di Indonesia," kata dr. Boyke yang diundang dalam Podcast Deddy Corbuzeir dengan judul "Kenapa Orang Bisa Jadi Banci?" pada Senin (24/02/2020).
Menurutnya, jika dinilai dari segi keilmuan LGBT memang dikenal dengan kelainan orientasi. Bahkan dr. Boyke mengatakan bahwa ia sempat diajak unutuk membantu golongan orang 'minoritas' itu, yang artinya membela kebebasan kaum LGBT.
Menanggapi itu, ahli sksolog itu pun menolaknya dan mengatakan ia tidak bisa ikut karena di Indonesia hal itu tetap tidak dibolehkan.
Meski secara ilmu kedokteran LGBT bukan penyimpangan dan sudah diakui seluruh dunia, tetap saja negara Indonesia tidak menerima hal tersebut.
"Orang-orang di sini tidak bisa menerima, di Indonesia sek* itu only sek*," ujar dokter tersebut.
Lebih lanjut dr. Boyke mengatakan, jika dia ikut menandatangi deklarasi yang mendukung kelompok 'minoritas' itu, ia akan dicap dan akan ada yang memplesetkannya.
"Kalau saya menyatakan 'Ayo nggak apa-apa kok jadi gay, nggak apa-apa kok jadi lgbt, saya bisa dibunuh nanti. Orang memplesetkan Dr. Boyke mau menandatangani deklarasi, media kan gila kan," ujarnya.
Kendati demikian, lanjut dr. Boyke, ada juga beberapa orang juga yang mengerti. Namun, di beberapa negara seperti Iran, mereka yang menyetujui hal itu bisa dipancung. (PKT-27)