DPR: Soal Jodoh, Negara Tak Perlu Ikut Campur

DPR Tak Sepakat Usulan Muhadjir: Fatwa Orang Kaya Nikahi Orang Miskin

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Jakarta, Padangkita.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyatakan ketidaksepakatan atas usulan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy tentang fatwa orang kaya wajib nikahi orang miskin.

Ace memahami niat Muhadjir dibalik lontaran yang ia sebut intermeso tersebut sebagai bentuk upaya mengurangi ketimpangan ekonomi. Namun, menurutnya cara yang diajukan tidak tepat apalagi Muhadjir adalah  bagian dari Negara.

Ia menilai banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah ketimpangan tersebut, daripada harus masuk ke dalam ranah privasi masyarakat.

Baca juga: Soal Fatwa Orang Kaya Wajib Nikahi Orang Miskin, Muhadjir: Intermeso

"Lebih baik pemerintah mencari cara dan strategi yang tepat agar bagaimana kita dapat menanggulangi kemiskinan, mengatasi ketimpangan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menyejahterakan rakyat," ucap Ace, dikutip dari cnnindonesia.com.

Menurut Ace, perkawinan merupakan hak privat semua warga dan Negara tak perlu masuk hingga ranah perjodohan tersebut.

"Soal memilih jodoh itu urusan pribadi, tak perlu ikut campur negara. Ajaran Islam tentang perjodohan se-kufu' (setara) juga tak harus dimaknai sebagai kesalahan penafsiran," kata Ace.

Sebelumnya, Muhadjir Effendy mengusulkan kepada Kementrian Agama agar membuat fatwa orang kaya wajib menikahi orang miskin.

“Mbok disarankan sekarang dibikin Pak Menteri Agama ada fatwa; yang miskin wajib cari yang kaya, yang kaya cari yang miskin,” kata Muhadjir.

Usulan tersebut diajukan untuk memotong mata rantai kemiskinan serta mengatasi kencenderungan untuk menikahi orang berstatus ekonomi sama yang muncul di masyarakat Indonesia

Muhadjir juga telah mengkonfirmasi bahwa usulan yang disampaikannya dalam sambutan tersebut hanya selingan atau intermeso.

“Itu kan intermeso, selingan dari ceramah saya,” ungkap Muhadjir dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (20/2). (*/pk-29).


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Selly Andriany Minta Pemberatan Hukuman untuk Predator Anak di Panti Asuhan Tangerang
Selly Andriany Minta Pemberatan Hukuman untuk Predator Anak di Panti Asuhan Tangerang
Delegasi Perpustakaan Parlemen Korsel Pelajari Tata Kelola Perpustakaan DPR RI
Delegasi Perpustakaan Parlemen Korsel Pelajari Tata Kelola Perpustakaan DPR RI
Cegah Predator Anak di Yayasan, Selly: Perketat Regulasi dan Pengawasan Panti Asuhan!
Cegah Predator Anak di Yayasan, Selly: Perketat Regulasi dan Pengawasan Panti Asuhan!
Korban Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang Harus Dapatkan Pendampingan Psikologis
Korban Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang Harus Dapatkan Pendampingan Psikologis
Anggota DPR RI Andre Rosiade Terima Pengaduan Korban PHK PT Pos Indonesia
Anggota DPR RI Andre Rosiade Terima Pengaduan Korban PHK PT Pos Indonesia
Pemerintah Harus Bangun Dialog Tripartit soal Usulan Kenaikan UMP 20 Persen di 2025
Pemerintah Harus Bangun Dialog Tripartit soal Usulan Kenaikan UMP 20 Persen di 2025