DPR RI dan Kongres AS Sepakat Jaga Stabilitas dan Keamanan di Asia Tenggara

DPR RI dan Kongres AS Sepakat Jaga Stabilitas dan Keamanan di Asia Tenggara

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Gilang Dhiela Fararez saat bertukar cenderamata dalam agenda pertemuan dengan Delegasi Kongres Amerika Serikat (CODEL) di Jakarta, Senin (28/8/2023). [Foto: Runi/nr/DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan pertemuan dengan Delegasi Kongres Amerika Serikat (CODEL). Dalam pertemuan ini Wakil Ketua BKSAP DPR RI Gilang Dhiela Fararez mengungkapkan tentang pentingnya mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat, Senin (28/8/2023).

Menurut Gilang prinsip kerja sama kedua negara yang harus sama-sama dipegang teguh adalah saling menghargai dan saling menguntungkan.

"Dalam kerja sama prinsip yang harus sama-sama dipegang adalah saling menghargai, karena kita punya latar belakang yang berbeda, dan juga prinsip saling menguntungkan. Selain itu dari kerja sama yang terjalin bisa terjadi transfer teknologi yang ada," papar Gilang di Plataran Hutan Kota Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (29/8/2023).

Di kesempatan yang sama Anggota BKSAP DPR RI Charles Honoris mengungkapkan, dalam pertemuan kedua belah pihak membicarakan hal-hal yang penting seperti perdagangan, investasi, ekonomi, dan juga tentunya keamanan dan pertahanan.

Menurutnya baik Indonesia atau pun Amerika Serikat punya keinginan yang sama, untuk menciptakan stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara dan Laut China Selatan pada khususnya.

"Tidak ada yang lebih penting daripada menjaga integritas teritorial dan hak maritim Indonesia serta hak ekonomi Indonesia dalam bentuk zona eksklusif ekonomi di Laut China Selatan. Banyak hal strategis yang dibahas hari ini tentunya untuk mempererat hubungan kerjasama antara Amerika dan Indonesia,” kata Charles.

Dalam pertemuan tersebut Charles menyampaikan, Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif, ini termaktub dalam konstitusi. Ada pun dalam menyikapi konflik Laut China Selatan, Indonesia bukan ingin berpihak, tetapi yang pasti Indonesia ingin mengimplementasikan hukum internasional.

"Kita ingin memastikan aturan internasional bisa diterapkan," ujar Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Kedua belah pihak saling membicarakan bagaimana wilayah teritorial negara-negara ASEAN bisa dijaga bersama. Amerika juga punya kepentingan yang sama wilayah teritorial negara-negara ASEAN bisa dijaga bersama. Dan, bagaimana Laut Cina Selatan bisa tetap terbuka dilalui oleh kapal-kapal komersial tanpa adanya ancaman dari pihak-pihak tertentu.

Baca juga: BKSAP DPR RI Jembatani Kepentingan Daerah Bangun Koneksi Tingkat Global

"Secara prinsip kami bersama-sama mendukung terciptanya kawasan yang aman yang memberikan kenyamanan juga bagi masyarakat dan rakyat di kawasan Asia Tenggara. Dan juga memberikan keamanan bagi perdagangan yang melintasi kawasan tersebut," jelas Charles. [*/pkt]

Baca berita Internasional terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Andre Rosiade dan Menteri Nusron Wahid segera Sosialisasi Pentingnya Sertifikat Tanah Ulayat
Andre Rosiade dan Menteri Nusron Wahid segera Sosialisasi Pentingnya Sertifikat Tanah Ulayat
Komisi VI Dukung BUMN Industri Pertahanan Majukan Teknologi dan Kemandirian Alutsista
Komisi VI Dukung BUMN Industri Pertahanan Majukan Teknologi dan Kemandirian Alutsista
Andre Rosiade Apresiasi Presiden Prabowon yang Pesan 70 Ribu Becak Listrik untuk Rakyat
Andre Rosiade Apresiasi Presiden Prabowon yang Pesan 70 Ribu Becak Listrik untuk Rakyat
Bulog Diperintahkan Serap Gabah dan Beras Petani Tanpa Batas, Alex Indra Lukman Minta Kejelasan Peta Jalan
Bulog Diperintahkan Serap Gabah dan Beras Petani Tanpa Batas, Alex Indra Lukman Minta Kejelasan Peta Jalan
Andre Rosiade dan Komisi VI Dampingi Sufmi Dasco Sidak Minyakita di Pasar Kramat Jati
Andre Rosiade dan Komisi VI Dampingi Sufmi Dasco Sidak Minyakita di Pasar Kramat Jati
Anggota Komisi VI DPR Merasa Difitnah, Andre Rosiade: Ada Narasi Sesat, Itu Amplop SPPD
Anggota Komisi VI DPR Merasa Difitnah, Andre Rosiade: Ada Narasi Sesat, Itu Amplop SPPD