Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: DPD RI ikut turun tangan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru.
Padang, Padangkita.com - Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) berkunjung ke Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Senin (22/3/2021). Kunjungan kerja DPD ini untuk melihat langsung pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Padang-Pekanbaru.
Wakil Ketua Komite II DPD Abdullah Puteh mengatakan pihaknya memang mendukung pembangunan jalan tol, termasuk tol Padang-Pekanbaru.
"Jadi, sudah dijelaskan, jalan tol tidak ada masalah apa-apa. Jadi, harapan kita 2024 seluruh jalan tol dari Aceh ke Lampung, clear," ujarnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan jal tol tidak ada hambatan. DPD memandang jalan tol ini sangat bermanfaat untuk menyambung konektivitas antar-daerah.
"Konektivitas artinya kalau ada hasil pertanian dari Aceh dalam waktu cepat bisa kita bawa ke Jakarta. Begitu juga dengan hasil pertanian dari Sumbar bisa dibawa ke Riau. Jadi, sangat penting," Abdullah.
Dalam kunjungan kerja ini, rombongan DPD bertemu dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan pihak terkait.
Sebelumnya diberitakan progres pembangunan JTTS ruas Padang-Pekanbaru seksi I Padang-Sicincin mencapai 37,98 persen.
Manajer Pembangunan dan Pelaksanaan Jalan Tol Padang-Sicincin Berlin A Tampubolon mengatakan sekitar 20 persen dari progres pembangunan jalan tol tersebut merupakan pengerjaan konstruksi sepanjang sembilan kilometer.
“Di mana yang sembilan kilometer itu, tujuh kilometer kita bekerja di jalan yang telah bebas dan dua kilometer kita kerja di lahan yang seizin masyarakat,” ujarnya.
Sementara 17,98 persen progres pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru merupakan pengadaan material-material pabrikan seperti tiang pancang, girder, dan barrier. Material pabrikan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan jalan sepanjang 30 kilometer.
Dalam mengerjakan pembangunan jalan tol tersebut, pihak kontraktor terkendala pembebasan lahan. Dari 36,6 kilometer rencana pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, baru tujuh kilometer lahan yang benar-benar bebas.
“Dan tujuh kilometer ini pun bebasnya secara spot-spot sehingga kita tidak bisa bekerja secara terus-menerus,” jelasnya.
Baca juga: Soal Tol Padang-Pekanbaru, Bupati Suhatri Bur: Kepala yang Sama Hitam, Pikiran Belum Tentu Sama
Dia menerangkan jika pembebasan lahan bisa selesai pada akhir tahun ini, maka pengerjaan jalan tol bisa selesai akhir 2022. Sementara itu, pengerjaan JTTS ruas Padang Pekanbaru seksi Sicincin-Pangkalan dilakukan setelah pembangunan jalan tol Seksi I selesai. [pkt]
https://www.youtube.com/watch?v=o1TSFkcJXvw