Dorong Pemajuan Kebudayaan, Disbud Sumbar Gelar Workshop Pengembangan Seni Kreasi Berbasis Tradisi

Dorong Pemajuan Kebudayaan, Disbud Sumbar Gelar Workshop Pengembangan Seni Kreasi Berbasis Tradisi

Workshop pengembangan seni kreasi berbasis tradisi yang diadakan Disbud Sumbar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Solsel. [Foto: Dok. Disbud]

Arosuka, Padangkita.com - Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menggelar workshop pengembangan seni kreasi berbasis tradisi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Solok Selatan (Solsel) selama tiga hari, Selasa (21/6/2021) hingga Kamis (24/6/2021).

Kegiatan ini diikuti oleh 50 seniman yang berasal dari komunitas dan sanggar seni berbagai nagari di Solsel. Selama kegiatan, para peserta berkesempatan mendapat bimbingan dari narasumber yang terdiri dari maestro seni, akademisi, praktisi seni, dan budayawan. Mereka adalah Eri Mefri, Rafi Loza, Yola Oksandra, dan Viveri Yudi.

Kepala Disbud Sumbar Gemala Ranti dalam sambutannya mengatakan pentingnya apresiasi dan pembinaan kepada seniman, khususnya generasi muda, yang merupakan tongkat estafet keberlangsungan suatu budaya.

"Pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia, termasuk di bidang seni dan budaya, merupakan salah satu fokus Pemerintah Provinsi Sumbar yang tertuang dalam Program Unggulan Gubernur Sumbar Mahyeldi," ujar Gemala.

Menurut Gemala, keterlibatan elemen dan ekosistem kebudayaan diperlukan untuk pemajuan kebudayaan.

"Bergerak dan maju bersama untuk kebudayaan harus dijadikan visi kita bersama, karena kejayaan sebuah bangsa dan negara dilihat dari bagaimana mereka menghargai serta melestarikan budayanya" ujarnya

Workshop pengembangan seni kreasi berbasis tradisi terselenggara berkat kontribusi pokok pikiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Mario Syah Johan.

Mario Syah Johan yang turut hadir pada acara pembukaan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pemajuan kebudayaan.

"Selain itu, penting pula memformulasikan program dan kegiatan di bidang kebudayaan sesuai skala prioritas dan kebutuhan pelaku seni dan budaya," kata Mario yang juga putra daerah Solsel ini.

Baca juga: Dorong Sosialisasi Bahasa Minangkabau, Dinas Kebudayaan Sumbar Adakan Lomba Menulis Kaba

Kepala Bidang Kesenian dan Diplomasi Budaya Disbud Sumbar Ilfitra selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya upaya untuk meningkatkan kapasitas para pelaku seni dalam tata kelola, kreativitas, dan pengembangan ide dalam penciptaan karya-karya kreasi berbasis tradisi.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan kantong-kantong seni dan budaya di nagari terlibat dalam menumbuhkan iklim berkesenian yang merupakan salah satu indikator utama untuk peningkatan indeks pemajuan kebudayaan," ujarnya. [den/pkt]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Ingin Keberadaan Bank Nagari Senantiasa Dirasakan oleh Masyarakat
Gubernur Mahyeldi Ingin Keberadaan Bank Nagari Senantiasa Dirasakan oleh Masyarakat
Nilai-nilai Kehidupan yang Diturunkan Gemala Ranti dari Sang Ayah
Nilai-nilai Kehidupan yang Diturunkan Gemala Ranti dari Sang Ayah
Abadi dalam Satire, Karya AA Navis yang Tak Lekang oleh Waktu
Abadi dalam Satire, Karya AA Navis yang Tak Lekang oleh Waktu
Jejak AA Navis Terus Hidup dalam Antologi Cerpen “Tentang Harimau Suamiku”
Jejak AA Navis Terus Hidup dalam Antologi Cerpen “Tentang Harimau Suamiku”
Festival Kesenian Pesisir Selatan Dongkrak Ekonomi Lokal
Festival Kesenian Pesisir Selatan Dongkrak Ekonomi Lokal
Festival Kesenian Pesisir Selatan Semarakkan Air Haji
Festival Kesenian Pesisir Selatan Semarakkan Air Haji