Padangkita.com - Satu lagi destinasi wisata yang ada di Sumatera Barat dijadikan sebagai perkampungan wisata. Kali ini kampung wisata yang dikembangkan adalah Kampung Kapo Kapo Kenagarian Sei Nyalo Mudiak Aia Kecamatan koto XI Tarusan, Pesisir Selatan.
Pulau Kapo-kapo yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat indah. Kawasan ini masuk dalam kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) akan dijadikan sebagai kampung wisata.
Untuk mencapai pulau wisatawan harus naik speed boat dari dermaga Tarusan diperlukan waktu sekitar setengah jam untuk mencapai pulau Kapo-kapo ini.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni mengatakan Kapo-Kapo saat ini telah menjadi kawasan yang ramai dikunjungi oleh wisatawan dan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke sana maka kampung Kapo-Kapo akan dibenahi.
"Rencananya kampung Kapo-Kapo akan dibenahi dan dipercantik, biar lebih semarak. Selain itu juga akan dibangun penginapan yang lebih eksklusif untuk wiasatan," katanya kepada wartawan.
Salah satu daya tarik bagi pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengembangkan daerah Kapo-Kapo adalah keindahan pantai dan hamparan hutan mangrove. Oleh sebab itulah, Pemkab berupaya merealisasikan rencana ini bisa diwujudkan untuk menunjang pariwisata dan pengembangan Kawasan Mandeh.
Kapo-Kapo merupakan sebuah pulau yang dihuni oleh sekitar 18 keluarga yang terdiri dari satu keturunan. Mereka lah yang saat ini menjaga dan mengelola pulau ini.
Darlis 50 warga setempat mengungkapkan kemajuan Kawasan Mandeh saat ini telah membawa dampak besar bagi masyarakat Kapo Kapo. Dengan kunjungan wisatawan ini dapat meningkatkan pendapatan mereka di kawasan tersebut.
"Banyak wisatawan yang datang bisa menambah pendapatan masyarakat. Mereka menyewa penginapan dan makan buat wisatawan," katanya seperti dilansir dari situs pemkab.
Setelah Mandeh dikenal dan dijadikan sebagai Kawasan Wisata Terpadu, secara otomatis daerah Kapo-Kapo pun mulai dikenal dan dijadikan destinasi wisata baru.
Kawasan ini telah mulai berkembang, perumahan warga yang dulunya tidak layak huni , sekarang telah direhab dan dialih fungsikan menjadi homestay penginapan buat para wisatawan.
Setiap minggunya selalu ada wisatawan yang berkunjung dan menginap.Berbagai atraksi bisa dilakukan mulai berenang, snockling,mancing,berkemah dan lainnya.