Bali, Padangkita.com - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar termasuk salah satu kepala daerah yang diundang Presiden Jokowi untuk mengikuti Rakornas Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Jumat (24/3/2022). di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua Bali.
Dalam Rakornas itu, Presiden Jokowi Widodo menyampaikan, agar seluruh Kementerian, Pemda dan BUMN lebih banyak membeli dan menggunakan produk dalam negeri.
Presiden meminta 40 persen dari anggaran pengadaan barang dan jasa yang ada di tiap-tiap lembaga atau institusi digunakan untuk membeli produk UMKM dalam negeri.
"Apabila kita banyak membeli barang impor, justru akan banyak menguntungkan negara lain, berbeda halnya bila dibeli produk dalam negeri atau UMKM, maka uang akan berputar, serta mampu meningkatkan perekonomian dalam negeri," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan, anggaran pengadaan barang dan jasa di pemerintah pusat mencapai Rp526 triliun. Sedangkan anggaran di daerah Rp535 triliun dan BUMN mencapai Rp420 triliun.
Apabila anggaran tersebut digunakan 40 persen saja untuk membeli produk lokal alias UMKM maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 1.71 persen.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan, dirinya sangat mendukung instruksi presiden dalam hal penggunaan produk buatan Indonesia
"Hal ini, selain sebagai wujud cinta tanah air dan mengedepankan kearifan lokal, juga mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat di daerah khusus Pessel," ujarnya.
Lanjut Bupati Rusma mengatakan, dirinya bangga dan sangat mencintai produk buatan dalam negeri, khususnya yang dihasilkan oleh pengrajin-pengrajin dan UMKM lokal. Cinta produk dalam negeri, kata Rusma, berarti cinta terhadap bangsa dan negara.
"Cinta terhadap bangsa dan negara, bisa diwujudkan melalui hal sederhana salah satunya menggunakan produk lokal yang ada di daerah kita, karena hal tersebut dapat sangat membantu para pelaku usaha UMKM," kata Rusma.
Ia mendorong masyarakat untuk cinta produk dalam negeri karena memiliki peran besar dalam menentukan nasib bangsa dan negara di kemudian hari.
Menurut Rusma, apa bila tidak dari sedini mungkin menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara, maka negara tidak akan berkembang dan akan tertinggal.
Ia juga menyampaikan agar cinta produk dalam negeri semangkin kuat, maka para pelaku usaha khususnya para pengrajin juga wajib selalu berinovasi dalam memproduksi bahkan dalam hal memperkenalkan produknya.
Baca juga: Panen Perdana di Ranah Pesisir, Pemkab Pessel Siap Jadi Produsen Lokal Bawang Merah
Dengan pesatnya kemajuan teknologi, seperti halnya media sosial, dapat digunakan para pelaku usaha untuk lebih kreatif dalam mempromosikan produknya, baik dari segi kualitas, harga yang bersaing dengan produk luar.
"Sehingga daya tarik masyarakat juga semakin meningkat," tuturnya. [amn/pkt]