Distribusi BBM dan LPG Pasca-Bencana di Sumbar Dibantu Pasokan dari Jambi dan Dumai

Distribusi BBM dan LPG Pasca-Bencana di Sumbar Dibantu Pasokan dari Jambi dan Dumai

Truk pengangkut BBM ke SPBU. [Foto: Dok. ESDM]

Padang, Padangkita.com — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Pertamina Patra Niaga menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan distribusi BBM dan LPG tetap lancar di tengah gangguan akses akibat bencana hidrometeorologi.

Kepala Dinas ESDM Sumbar, Helmi mengatakan bahwa penyesuaian distribusi dilakukan untuk menjamin pasokan energi bagi masyarakat serta mendukung kebutuhan evakuasi dan penanganan darurat di berbagai daerah terdampak tetap terpenuhi.

“Bencana hidrometeorologi sangat memengaruhi jalur distribusi BBM dan LPG. Karena itu, sesuai arahan Pak Gubernur, kita perlu sejumlah penyesuaian agar kebutuhan energi masyarakat dan operasi penanganan bencana tetap terpenuhi,” ujar Helmi di Padang, Minggu (30/11/2025).

Helmi mengaku bersyukur, skema baru ini mendapat dukungan dari seluruh pihak, terutama pihak kepolisian. Ia pun kemudian merinci skema pendistribusian baru yang akan diterapkan, baik untuk BBM maupun LPG.

Skema Distribusi BBM dan LPG

Untuk menjaga kelancaran suplai BBM, disepakati beberapa langkah utama. Pertama, perbantuan distribusi melalui Fuel Terminal Siak dan Jambi guna mendukung suplai dari Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung. Kedua, penambahan 17 armada mobil tangki berkapasitas 16 KL (total daya angkut 272 KL).

Ketiga, penyesuaian armada ke Kabupaten Pasaman menggunakan mobil tangki 8 KL karena menyesuaikan dengan kondisi jalan. Dan, keempat, pengawalan distribusi oleh Patwal untuk memastikan keamanan dan kelancaran pergerakan mobil tangki ke wilayah terdampak.

Sementara itu, untuk skema distribusi LPG adalah, pertama, perbantuan pasokan dari IT Dumai untuk memenuhi kebutuhan wilayah Limapuluh Kota dan Payakumbuh. Kedua, pengiriman tabung LPG 3 kg menggunakan perahu ke lokasi terisolasi seperti Paninggahan dan Muaro Pingai (Kab. Solok) serta sebagian wilayah Tiku (Kab. Agam).

Ketiga, pengoperasian SPBE pada hari Minggu (hari reguler non-operasional) untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg. Dan yang keempat, pengawalan armada skid tank LPG menuju SPBU menggunakan Patwal guna menjamin kelancaran distribusi.

Baca juga: Mulai Desember 2025 Diterapkan Pembatasan Pengisian Solar Bersubsidi di Sumbar, Ini Aturannya

Helmi menambahkan, Pertamina Patra Niaga Sumbar bersama IT Teluk Kabung juga menyalurkan bantuan senilai Rp100 juta untuk korban bencana. Bantuan tersebut diserahkan melalui Posko Utama Tanggap Darurat Pemprov Sumbar dalam bentuk barang kebutuhan pokok, obat-obatan, dan makanan siap saji. [*/adpsb]

Baca Juga

Wagub Vasko Ungkap Krisis Air Bersih Pasca-Bencana Banjir Bandang di Kota Padang
Wagub Vasko Ungkap Krisis Air Bersih Pasca-Bencana Banjir Bandang di Kota Padang
Dampingi Titiek Soeharto, Vasko: Tanpa Dukungan Pusat Pemulihan Pasca-Bencana akan Lama
Dampingi Titiek Soeharto, Vasko: Tanpa Dukungan Pusat Pemulihan Pasca-Bencana akan Lama
Gubernur Mahyeldi Tekankan Pentingnya Data Akurat untuk Percepatan Penanganan Bencana
Gubernur Mahyeldi Tekankan Pentingnya Data Akurat untuk Percepatan Penanganan Bencana
Update Jumlah Korban Bencana di Sumbar: Padang Panjang Melonjak, Agam Terbanyak
Update Jumlah Korban Bencana di Sumbar: Padang Panjang Melonjak, Agam Terbanyak
16 Ruas Jalan Provinsi di Sumbar Terdampak Bencana Hidrometeorologi, Ini Rinciannya
16 Ruas Jalan Provinsi di Sumbar Terdampak Bencana Hidrometeorologi, Ini Rinciannya
Semen Padang dan IKA Unand Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumbar
Semen Padang dan IKA Unand Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumbar