Berita Pasaman Barat terbaru dan berita Sumbar terbaru: Kasus Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kembali bertambah tiga orang
Simpang Empat, Padangkita.com – Kasus Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kembali bertambah tiga orang. Mereka adalah SW, 56 tahun warga Mahakarya, Kecamatan Luhak Nan Duo, YU, 62 tahun, dokter di RSUD Pasbar, dan ZU, 44 tahun, yang merupakan pegawai di RSUD Pasbar.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pasbar, Gina Alecia mengatakan, YU dan ZU adalah Plt Direktur RSUD Pasbar dan sopirnya yang hingga sore belum dapat dihubungi.
"Satu orang pasien itu akan diperiksa kesehatannya di RSUD Pasbar. Jika kesehatannya tidak memungkinkan maka akan diisolasi ke Balai Diklat Talu Kecamatan Talamau. Sedangkan dua orang pasien tidak dapat dihubungi," katanya di Simpang Empat, Senin (7/9/2020) sore.
Hari ini, kata Gina, juga ada dua orang pasien yang dinyatakan sembuh yaitu berinisial AM, 23 tahun dan GAF, 13 tahun yang merupakan pelajar di salah satu pesantren di Kota Padang.
"Jadi total saat ini pasien yang positif sebanyak 22 orang," ujarnya.
Ditegaskannya, Dinas Kesehatan Pasbar sudah melakukan tracing terhadap riwayat kontak pasien tersebut. "Kepada masyarakat yang merasa pernah kontak dengan pasien diharapkan segera melapor ke petugas kesehatan terdekat," imbaunya.
Sedangkan ratusan sampel tes swab yang hingga kemarin masih dalam proses pemeriksaan, hari ini telah diterima oleh Gugus Tugas dengan hasil negatif.
"Hari ini telah kita terima dari Laboratoriun Unand hasil pemeriksaan sebanyak 859 sampel, sedangkan sisanya 155 sampel lagi belum keluar dikarenakan menumpuknya sampel yang ada di Labor Unand," lanjut Gina Alecia.
Untuk sisa yang belum keluar, Gina mengimbau agar masyarakat bersabar menunggu karena Labor Unand akan mengirimkan hasilnya secara berkala.
Kepada seluruh masyarakat, ia meminta untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sebagai upaya memutus mata rantai penyebarannya.
"Selalu pakai masker dan sering mencuci tangan. Karena hal yang dianggap sepele ini malah yang akan menjadikan sesuatu itu berbahaya bagi kita ke depannya," pungkasnya. [rom/pkt]