Direktur PDAM Tirta Langkisau Ungkap Kondisi yang Berat, Wabup Minta Buat Terobosan

Direktur PDAM Tirta Langkisau Ungkap Kondisi yang Berat, Wabup Minta Buat Terobosan

Kondisi PDAM Tirta Langkisau sedang mengalami devisit sehingga sulit berkontribusi pada PAD Pessel. [Foto: Ist.]

Painan, Padangkita.com - Direktur PDAM Tirta Langkisau Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Herman Budiarto mengaku sulit bisa berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara rutin tiap tahun.

Sebab, kata dia, harus dilihat perhitungan neraca rugi laba. Selama ini, lanjut Herman, besaran pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) air minum itu hanya mampu membiayai operasional, bahkan cenderung tekor.

"Bahkan kami tidak yakin bisa menyumbang dividen di 2022. Hingga periode November tahun ini saja, neraca keuangan masih devisit sebesar Rp200 juta," ungkap Herman kepada wartawan, Kamis (24/12/2021).

Dia menjelaskan, rata-rata pendapatan tiap bulan hanya sebesar Rp1,2 miliar, dengan catatan pembayaran pelanggan mencapai 92 persen. Sedangkan biaya operasional tiap bulan bisa menembus Rp1,1 miliar.

Sementara dalam rentang waktu dua tahun terakhir, pendapatan perseroan dari iuran pelanggan ini mengalami penurunan. Realisasi penagihan hanya tercatat sebesar 84 persen.

Padahal, kata dia, selain suntikan modal dari pemerintah kabupaten, tagihan pelanggan merupakan salah satu sumber pendapatan paling besar.

"Karena kami sampai kini masih belum ada unit usaha lain," ujarnya.

Secara terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah menegaskan, direktur harus mampu membuat perubahan dan berbagai terobosan, utamanya soal bisnis.

Direktur musti inovatif dan sigap dalam bertindak, mengingat kondisi perusahaan yang tengah labil. Sebagai badan usaha pelat merah, PDAM Tirta Langkisau jangan hanya berharap tambahan modal dari pemerintah kabupaten.

Sudah saatnya direksi mulai memikirkan pelebaran sayap bisnis seperti produksi air mineral dalam kemasan atau usaha-usaha lainnya yang memanfaatkan sumber daya air, sehingga mampu berinvestasi sendiri dan menyejahterakan karyawan.

"Harus ada langkah-langkah konkret yang terstruktur dan terencana untuk menuju ke arah itu. Kalau tidak, mau sampai kapan bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," ujar Rudi.

PDAM, kata dia, juga harus mampu meningkatkan jumlah ketersedian air bagi pelanggan dengan memelihara sumber-sumber air baku untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat, dan air bersih harus didistrubusikan 24 jam.

"Serta peningkatan kualitas air yang sampai ke rumah-rumah masyarakat. Harus dilakuka pengujian kualitas apakah memenuhi standar kesehatan," ingat Rudi.

Saat ini, lanjut dia, jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat merupakan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun, hingga kini masih sangat banyak masyarakat Pesisir Selatan yang belum tersentuh layanan PDAM.

Baca juga: Korban Banjir di Pessel Kesulitan Air Bersih, Tidak Ada Tindakan PDAM

Dari 15 kecamatan, tingkat keterlayanan paling rendah terdapat di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dan Basa Ampek Balai Tapan. Berdasarkan catatan PDAM Tirta Langkisau, hanya sekitar 270 pelanggan yang mampu terlayani di kecamatan ini. [amn/pkt]

Baca Juga

Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung