Dirawat Dua Bulan di Tanah Suci, Satu Jemaah Haji Debarkasi Padang Akhirnya Pulang

Dirawat Dua Bulan di Tanah Suci, Satu Jemaah Haji Debarkasi Padang Akhirnya Pulang

Setelah dirawat kurang lebih dua bulan di Tanah Suci, satu jemaah haji Debarkasi Padang akhirnya pulang ke Tanah Air. Mariatun Buyung Sutan (51) jemaah ex Kloter 05 Padang dirawat pasca operasional Armuzna usai.

Padang, Padangkita.com — Satu jemaah haji Debarkasi Padang, Mariatun Buyung Sutan (51), akhirnya kembali ke Tanah Air setelah menjalani perawatan selama kurang lebih dua bulan di Arab Saudi.

Mariatun, jemaah dari kloter 05 Padang, dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi sejak pasca-operasional Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) selesai.

Kepulangan Mariatun disambut oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Barat, M. Rifki, bersama Kepala Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi, di Bandara Internasional Minangkabau pada Senin (25/8/2025).

Selama penerbangan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Mariatun didampingi oleh dua petugas haji dari Teknis Urusan Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Lucki Prasetia dan Susi Darmayanti Hanafia Hasim. Ia tiba dengan penerbangan Lion Air JT 81.

Kepala Bidang PHU Kemenag Sumbar, M. Rifki, menjelaskan bahwa sebelumnya ada tiga jemaah haji Debarkasi Padang yang dirawat di Arab Saudi pasca-musim haji.

"Sebelumnya ada tiga jemaah yang dirawat pasca-musim haji, Zubir Kahar Abdul Rauf, jemaah PDG 07 asal Agam, dan Nurbaiti Sirin Rahab, jemaah asal Padang Pariaman. Keduanya wafat di Arab Saudi," kata Rifki.

Ia mengungkapkan rasa syukur atas kepulangan Mariatun yang berjalan lancar. Meski menggunakan alat bantu pernapasan BiPAP (Bilevel Positive Airway Pressure) selama di pesawat, kondisi Mariatun secara keseluruhan baik dan sadar. Rifki juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya dua jemaah haji lainnya.

"Kami bersyukur satu jemaah kita yang sebelumnya dirawat sudah kembali ke Tanah Air. Hingga hari ini, ada sekitar 15 jemaah Indonesia yang masih dirawat di Tanah Suci. Mudah-mudahan segera sembuh dan bisa kembali ke Tanah Air," harap Rifki.

Setibanya di Bandara Minangkabau, Mariatun langsung diperiksa oleh tim Badan Kesehatan Kerja (BKK) dan dinaikkan ke ambulans. Ia kemudian diserahkan kepada tim Dinas Kesehatan Kota Padang untuk dibawa ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih lanjut.

Dirawat karena Komplikasi

Susi Darmayanti, perawat pendamping, menjelaskan bahwa Mariatun dirawat sejak sekitar 14 Zulhijah karena mengalami komplikasi, seperti sleep apnea (gangguan tidur yang berpotensi menyebabkan napas terhenti), asam lambung, diabetes melitus, dan riwayat jantung.

"Selama penerbangan, jemaah dilengkapi dengan oksigen karena dalam posisi berbaring dan dibantu BiPAP," jelas Susi.

Kepulangan Mariatun disambut haru oleh pihak keluarga. Dini, salah seorang adik Mariatun, mengaku sangat senang dan terharu karena kakaknya bisa kembali dengan selamat setelah berjuang seorang diri di Tanah Suci.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah dan petugas yang telah merawat kakak kami," ucap Dini.

Baca Juga: Selesai Sudah Pelayanan Haji di Debarkasi Padang, Kemenag Ingatkan Jemaah Waspadai Kesehatan Purna Ibadah

Dini juga mengatakan bahwa pihak keluarga tidak khawatir karena selama dirawat, kakaknya dilayani dengan baik. "Dokternya baik dan ramah. Dari panggilan video, terlihat kakak juga tenang meski tidak ada keluarga yang mendampingi," katanya. [*/hdp]

Baca Juga

Jalan Sehat Kerukunan, Ribuan Warga Padang Rayakan Toleransi Sambut HUT ke-80 RI
Jalan Sehat Kerukunan, Ribuan Warga Padang Rayakan Toleransi Sambut HUT ke-80 RI
Dedikasi Luar Biasa Penghulu di Pasaman: Rela Arungi Sungai Demi Nikahkan Pengantin
Dedikasi Luar Biasa Penghulu di Pasaman: Rela Arungi Sungai Demi Nikahkan Pengantin
Raih Juara I, Grup Kasidah Limapuluh Kota Siap Harumkan Sumbar di Kancah Nasional
Raih Juara I, Grup Kasidah Limapuluh Kota Siap Harumkan Sumbar di Kancah Nasional
Menteri Agama Sesalkan Pembubaran Ibadah di Padang, Siapkan Kurikulum Cinta
Menteri Agama Sesalkan Pembubaran Ibadah di Padang, Siapkan Kurikulum Cinta
Bukan SARA, Ini Penjelasan Kemenag Sumbar Soal Insiden Pembubaran Ibadah di Padang
Bukan SARA, Ini Penjelasan Kemenag Sumbar Soal Insiden Pembubaran Ibadah di Padang
BP Haji Genjot Pengesahan RUU Haji, Kuliah Umum di UNP Bahas Kesiapan Haji 2026 dan Peluang Rendang Mendunia di Tanah Suci
BP Haji Genjot Pengesahan RUU Haji, Kuliah Umum di UNP Bahas Kesiapan Haji 2026 dan Peluang Rendang Mendunia di Tanah Suci