Dinilai Berhasil Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Sumbar Dapat Insentif Fiskal

Dinilai Berhasil Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Sumbar Dapat Insentif Fiskal

Wapres K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyerahkan penghargaan untuk Pemprov Sumbar kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, karena dinilai berhasil dalam penghapusan kemiskinan ekstrem. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Jakarta, Padangkita.com - Pemprov Sumbar kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Kali ini, penghargaan berupa insentif fiskal diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemprov Sumbar karena dinilai berprestasi dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jl. Kebon Sirih No. 14, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

Sebanyak 130 daerah yang terdiri dari 9 provinsi, 22 kota, dan 99 kabupaten ditetapkan sebagai penerima Insentif Fiskal Bidang Kemiskinan Ekstrem Tahun Anggaran 2024 dengan jumlah total dana mencapai Rp775 miliar oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Adapun rincian dari 9 provinsi yang mendapat penghargaan itu adalah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Aceh, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Dalam pidatonya, Wapres menyampaikan bahwa pemerintah telah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati 0% di Indonesia. Wapres optimistis menjelang masa purnatugas pada Oktober 2024 mendatang, target tersebut akan tercapai.

“Kita optimis target ini bisa tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12% pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83% pada Maret tahun ini,” tegasnya.

Namun demikian, Wapres mengingatkan bahwa pencapaian tersebut masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir tahun ini.

“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah,” pintanya.

Lebih lanjut Wapres mengingatkan bahwa program penanggulangan kemiskinan di berbagai tingkatan pemerintahan hendaknya bersifat inklusif, sinergis, dan tepat sasaran. Untuk itu, ia menginstruksikan pemanfaatan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) perlu terus dioptimalkan demi meningkatkan pensasaran program.

Usai menerima penghargaan, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Pusat yang telah mendukung upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Sumbar melalui pemberian insentif fiskal.

Ia menyebut keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras banyak pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal serta kementerian/lembaga terkait. Menurutnya, semua memiliki andil sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

“Alhamdulillah berkat rida Allah SWT dan kolaborasi banyak pihak, upaya penanganan kemiskinan ekstrem di Sumbar dapat berjalan sesuai harapan dan mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat,” ungkap Gubernur Mahyeldi.

Ia menyebutkan, penetapan 9 daerah yang dinilai berhasil dalam penanganan kemiskinan ekstrem itu berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 353 tahun 2024. Kepada daerah yang ditetapkan dalam KMK tersebut, diberikan insentif fiskal dengan kisaran nilai Rp5 miliar hingga Rp7,2 miliar.

Baca juga: Buka Jambore Pertanian di Pessel, Gubernur Mahyeldi Dorong Pertanian Modern dan Mandiri

Mahyeldi berharap, upaya kolaboratif yang telah terjalin dapat terus dilanjutkan hingga penanganan kemiskinan ekstrem di Sumbar tuntas. Bahkan, jika memungkinkan hal serupa juga diterapkan untuk penanganan masalah lainnya.

[*/adpsb]

Baca Juga

Kondisi Keterbatasan karena Bencana, Mahyeldi: Sumbar Sukses dalam Ketahanan Pangan
Kondisi Keterbatasan karena Bencana, Mahyeldi: Sumbar Sukses dalam Ketahanan Pangan
Plt Gubernur Audy Joinaldy Resmi Menutup Kemeriahan Pekan Kebudayaan Daerah Sumbar 2024
Plt Gubernur Audy Joinaldy Resmi Menutup Kemeriahan Pekan Kebudayaan Daerah Sumbar 2024
Masyarakat Surian Kabupaten Solok lebih Pilih Mahyeldi karena Beretika dan Tak Arogan
Masyarakat Surian Kabupaten Solok lebih Pilih Mahyeldi karena Beretika dan Tak Arogan
Di Solok Selatan, Mahyeldi Janjikan Percepatan Pembangunan Jalan dan Prioritaskan Pertanian
Di Solok Selatan, Mahyeldi Janjikan Percepatan Pembangunan Jalan dan Prioritaskan Pertanian
Mahyeldi Ungkap Komitmen soal Infrastruktur Jalan dan Pengelolaan Tambang di Solok Selatan
Mahyeldi Ungkap Komitmen soal Infrastruktur Jalan dan Pengelolaan Tambang di Solok Selatan
Mahyeldi Dinilai Unggul Jauh Dibanding Epyardi di Solok Raya, Ini Kata Pengamat Politik
Mahyeldi Dinilai Unggul Jauh Dibanding Epyardi di Solok Raya, Ini Kata Pengamat Politik