Simpang Empat, Padangkita.com - Pemkab Pasaman Barat (Pasbar) melalui Dinas Perikanan mengikuti Lomba Masak Serba Ikan dan Lomba Inovasi Berbahan Baku Ikan tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Ajang ini diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar, Selasa (27/9) kemarin. Pada kegiatan tersebut, Pasbar berhasil meraih juara harapan III untuk lomba inovasi masakan olahan berbahan baku ikan.
"Kegiatan yang kita ikuti ini diadakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, yang dibuka secara resmi oleh Ketua Forikan Sumbar Ny. Mahyeldi didampingi Wakil Ketua Forikan Sumbar Ny. Hansastri,” jelas Kepala Dinas Perikanan Pasbar, Zulfi Agus di Simpang Empat, Rabu (28/9/2022) sore.
Kegiatan lomba juga dihadiri oleh seluruh ketua Forikan kabupaten/ kota se-Sumbar dan seluruh Kadis Perikanan kabupaten/kota se- Sumbar.
Dalam lomba lanjutnya, Pasbar mengikuti dua kategori lomba, yakni lomba masakan serba ikan utusan peserta dari PKK Nagari Sasak dan lomba inovasi olahan masakan berbahan baku ikan diikuti oleh siswa tata boga SMK 1 Pasaman.
"Pada kegiatan ini Pasaman Barat mendapatkan juara harapan III untuk lomba inovasi masakan olahan berbahan baku ikan," katanya.
Zulfi Agus menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat dengan diversifikasi olahan makanan serba ikan. Sebab untuk konsumsi ikan di Pasbar masih di angka 34,4 kg perkapita dan masih dibawah Provinsi Sumbar 40 kg perkapita.
Sedangkan untuk produksi perikanan Pasaman Barat tahun 2022 kondisi sampai akhir Agustus 2022 kategori perikanan tangkap target 108.321 ton realisasi 75.002 ton. Budidaya perikanan target 6.029 ton realisasi 2.831 ton.
"Hal ini disebabkan karena kondisi cuaca ekstrim di triwulan ketiga, sehingga nelayan tidak melaut, dan pada triwulan tiga ini tidak merupakan musim banyak ikan sehingga hasil tangkapan nelayan menurun," ujarnya.
Untuk budidaya ikan juga menurun karena kondisi setelah gempa ada beberapa keramba yang berada di aliran sungai yang berasal dari Gunung Talamau banyak yang mati. Seringnya air keruh juga menghambat pembudidaya ikan keramba, serta mahalnya harga pakan yang membuat rendahnya keinginan masyarakat membudidayakan ikan.
"Upaya yang dilakukan untuk mengejar target produksi memberikan bantuan tambahan armada dan alat penangkapan ikan serta alat dukung penangkapan ikan berupa perahu, alat tangkap dan GPS baik yang berasal dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten Pasaman Barat," ujarnya.
Baca Juga: Gempa M 4,5 di Pasbar, Seorang Warga Luka-luka Akibat Terhempas ke Dinding dan Kaca Jendela
Selain itu, memberikan pelatihan untuk nakhoda dan ABK kapal perikanan. Untuk perikanan budidaya melakukan pemberian bantuan bibit ikan dan pakan, memberikan bantuan mesin pakan untuk menekan harga pakan sehingga masyarakat semangat berusaha budidaya ikan. Berkolaborasi dengan nagari untuk menciptakan pelaku usaha baru dalam budidaya ikan melalui anggaran ketahanan pangan hewani di nagari. [rom/isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News