Padang Panjang, Padangkita.com - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1, Mahyeldi Ansharullah mendengarkan aspirasi dari ninik mamak Kerapatan Adat Nagari (KAN) se-Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Senin (18/11/2024).
Pertemuan yang berlangsung di Kota Padang Panjang dihadiri oleh tokoh adat serta masyarakat setempat. Pada kesempatan itu, Ketua Forum Silaturahmi Ninik Mamak Kecamatan X Koto, Datuak Indo Malano menyatakan dukungan penuh untuk Mahyeldi melanjutkan kepemimpinannya sebagai Gubernur Sumatera Barat pada periode kedua bersama Vasko Ruseimy.
"Sosok Buya Mahyeldi sudah mencakup semuanya, seorang pemimpin, alim ulama, cadiak pandai, dan pemangku adat. Kami sepakat mendukung beliau kembali," ujar Datuak Indo Malano.
Namun, dia juga menyampaikan harapan agar ke depannya Mahyeldi dapat lebih melibatkan ninik mamak di seluruh Sumbar dalam berbagai kebijakan strategis.
"Kami di X Koto rutin bersilaturahmi dengan dunsanak setiap nagari satu hingga dua bulan sekali. Jika Buya memberikan dorongan lebih, mungkin kami bisa melakukannya dua kali seminggu,” tambahnya.
Datuak Indo Malano juga menegaskan pentingnya perhatian terhadap 544 KAN yang tersebar di Sumbar.
“Harapan kami bukan hanya untuk X Koto, tetapi juga nagari-nagari lainnya di Sumbar,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Mahyeldi menegaskan komitmennya untuk membangun Sumatera Barat yang lebih baik ke depan. Salah satu prioritas utamanya adalah pendidikan dengan rencana memberlakukan wajib belajar 12 tahun.
“Kita akan melakukan hal yang lebih baik lagi ke depan. Pendidikan adalah prioritas utama, sehingga anak-anak Sumatera Barat mendapatkan hak pendidikan minimal hingga jenjang SMA,” ungkap Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi juga menggarisbawahi penguatan kelembagaan adat di nagari, seperti KAN dan bundo kanduang. Mahyeldi menyatakan akan mengalokasikan anggaran khusus untuk memastikan lembaga adat dapat berfungsi optimal.
“Ke depan, kami akan memperkuat kelembagaan nagari. Ada alokasi anggaran khusus yang akan disediakan untuk memastikan kelembagaan seperti KAN dan bundo kanduang dapat memainkan peranannya dengan maksimal,” ujarnya.
Mahyeldi menjanjikan asuransi kesehatan bagi garin masjid, guru mengaji, katib, labai, tuangku, dan imam masjid nagari.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para tokoh agama dan adat yang berperan penting dalam pembangunan sosial.
Baca juga: Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Silaturahmi ini menjadi momen penting yang memperlihatkan sinergi antara pemimpin dan niniak mamak dalam menjaga adat dan budaya Sumatera Barat sembari mempersiapkan pembangunan yang lebih inklusif di masa depan.
[*/pkt]