Padang, Padangkita.com – Flyover Kelok Sembilan atau Jembatan Kelok Sembilan bukan saja sebagai infrastruktur penting yang menghubungkan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dan Provinsi Riau.
Lebih dari, jembatan ikonik yang disebut-sebut sebagai mahakarya anak bangsa bidang infrastruktur ini, telah menjadi salah satu objek atau destinasi wisata. Orang berdatangan dari bergai daerah, hanya sekadar ingin mengabadikan Jembatan Kelok 9—penulisan lain dari Jembatan Kelok Sembilan.
Makanya tak heran, ramainya pengunjung Jembatan Kelok 9 kemudian memunculkan para pedagang. Bermula beberapa saja, makin lama makin banyak.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Minta Flyover Kelok Sembilan Dibersihkan dari Pedagang dan Parkir
Kini, keberadaan para pedagang dengan tenda-tenda di Jembatan Kelok 9 tersebut telah dianggap mengancam dan mengundang bahaya. Tidak hanya bagi pedagang, tetapi juga bagi pengendara yang melintas, serta terhadap jembatan itu sendiri.
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang jembatan indah tersebut, berikut padangkita.com sajikan 10 fakta tentang Jembatan Kelok 9, dikutip dari data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekejeraan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
- Jalan yang berupa Kelok Sembilan atau Kelok 9 pertama dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 1908-1914.
- Ruasa jalan bekelok sembilan menghubungan dua provinsi, yakni Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dengan Riau.
- Jalan dibuat berkelok untuk menyiasati perbedaan tinggi yang mencolok antara jalan di bagian bawah dan bagian atas.
- Diapit oleh dua cagar alam, yakni Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau.
- Pada 2003 mulai dibangun Jembatan Kelok 9 untuk mengatasi volume kendaraan yang makin padat.
- Jembatan Kelok 9 dibangun dengan konsep green construction, dalam dua tahap, dan selesai pada tahun 2013.
- Pembangunan Jembatan Kelok 9 punya sejumlah tantangan, selain butuh biaya yang besar lokasinya juga berada di lereng gunung.
- Pembangunan Jembatan Kelok 9 merupakan gagasan Dr. Ir. Muztazir, pakar jembatan pada Departemen Kimpraswil (sekarang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR).
- Pembangunan Jembatan Kelok 9 masuk dalam program tahun 2022 dan rencana strategis Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
- Proyek ini juga menjadi menjadi salah satu proyek unggulan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada tahun 2021-2005.
Nah, bagi yang ingin ke Jembatan Kelok 9, bisa melalui Kota Padang di Sumbar, atau dari Pekanbaru di Riau. Tentunya, untuk ke Jembatan ke Kelok 9 harus menggunakan kendaraan mobil atau sepeda motor.
Baca juga: Warung-warung Semi Permanen Rusak Estetika Jembatan Kelok Sembilan dan Ganggu Keselamatan
Jika dari Kota Padang, memang akan memakan waktu sekitar 4 jam atau lebih. Namun jangan cemas, keelokan alam Sumbar sepanjang perjalanan ke Jembatan Kelok 9, akan membayar lunas kepenatan. [*/pkt]