Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Galamai ternyata juga ada di Filipina, bahkan namanya terdengar nyaris sama, yaitu Kalamay.
Padang, Padangkita.com – Galamai, makanan khas Minangkabau atau Sumatra Barat (Sumbar), ternyata juga ada dan dikenal di negara lain. Camilan manis ini terbuat dari tepung beras ketan, santan, dan gula aren. Warnanya hitam, teksturnya kenyal saat digigit, dan rasanya seperti dodol.
Salah satu negara yang punya makanan mirip galamai adalah Filipina. Beberapa daerah di Filipina memiliki camilan persis seperti galamai. Namanya bahkan terdengar sama. Di Filipina, disebut kalamay.
Galamai dan kalamay memiliki kesamaan pada bahan dan proses pembuatannya. Keduanya sama-sama terbuat dari santan, gula merah, dan beras ketan. Di Minangkabau, beras ketan dikenal sebagai pulut atau sipuluik.
Proses pembuatan galamai dan kalamay diawali dengan memasukkan gula merah dan beras ketan dalam santan terpisah.
Adonan santan dengan gula merah dimasak hingga mendidih.
Pada kalamay, campuran santan dan gula merah disebut latik. Adapun pada galamai, diberi tambahan taburan kacang tanah yang sudah disangrai.
Setelah itu, saring campuran gula merah yang sudah mendidih ke adonan santan dan beras ketan.
Adonan diaduk hingga mengental. Proses pengadukan membutuhkan waktu antara 3-4 jam.
Wadah penyimpanan galamai yang telah matang biasanya adalah sayak, yakni tempurung kelapa yang dibelah menjadi dua. Ketahanan galamai yang disimpan dalam sayak tersebut bisa berbulan-bulan.
Cara penyimpanan galamai ini juga mirip dengan kalamay di FIlipina, yakni dalam tempurung kelapa.
Kalamay dapat disajikan saat panas atau dalam suhu kamar. Kalamay yang kental sering disajikan dalam suhu lebih dingin untuk membuatnya lebih tipis dan lebih mudah untuk dimakan.
Galamai dibuat untuk keperluan pesta pernikahan dan upacara adat serta menjelang hari raya. Namun, saat ini galamai sudah dijajakan di pusat pusat oleh-oleh.
Baca juga: Asal Usul Galamai, Makanan Khas Payakumbuh yang Kaya Filosofi
Adapun kalamay merupakan oleh-oleh yang populer saat tradisi mudik di Filipina. [den/pkt]