Padang, Padangkita.com – Wali Kota Padang Fadly Amran mengungkapkan tantangan berat yang dihadapi Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyusul pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat yang mencapai Rp400 miliar.
Menurutnya, kondisi ini menuntut Pemko Padang untuk bekerja lebih efektif dan inovatif dalam melaksanakan pembangunan.
“Kami berterima kasih atas kontribusi waktu, tenaga, dan pikiran Bapak Ibu (RT/RW), termasuk dukungan materiil maupun moril terhadap pembangunan Kota Padang,” ujar Fadly Amran saat menyerahkan dana operasional RT/RW di Masjid Raya Andalas, Rabu (22/10/2025).
Di tengah tantangan tersebut, Fadly Amran tetap menyerahkan dana operasional Triwulan III untuk RT/RW se-Kecamatan Padang Timur. Penyerahan dilakukan usai salat Subuh berjemaah, yang dirangkai dengan program Subuh Mubarakah.
Total dana operasional yang diserahkan mencapai Rp530.100.000, yang diperuntukkan bagi 89 RW dan 319 RT di 10 kelurahan di Kecamatan Padang Timur.
Selain dana RT/RW, Pemkot Padang juga menyalurkan sejumlah insentif lain. Rinciannya, insentif untuk guru TPQ/TQA, MDT, dan imam masjid sebesar Rp373.300.000, dana transportasi PAUD sebesar Rp5.400.000, serta dana transportasi Posyandu dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) senilai Rp127.678.500.
Didampingi Camat Padang Timur, Diko Eka Putra, Fadly Amran mengajak seluruh jajarannya, terutama di lini terdepan, untuk bekerja lebih kuat.
“Mari kita bekerja lebih kuat lagi. Jaga keamanan dan ketertiban lingkungan, galakkan kembali semangat gotong royong, serta terus berinovasi. Kehadiran pemimpin di tengah masyarakat adalah bentuk nyata pelayanan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Fadly juga mengajak masyarakat mendukung program unggulan Smart Surau, di mana Subuh Mubarakah menjadi salah satu aktivasinya. Program ini dirancang sebagai sarana pembinaan generasi muda melalui kegiatan keagamaan dan penguatan karakter berbasis teknologi.
Baca Juga: Anggaran Dipotong Rp533 Miliar, Gubernur Sumbar Usul Gaji ASN di Daerah Dibayar Pusat
“Program Smart Surau sejalan dengan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, di antaranya bangun pagi dan tidur lebih awal. Kepada para ketua RT/RW, lurah, dan camat, mari bersama kita sukseskan program ini demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. [*/hdp]