Pulau Punjung, Padangkita.com - Bupati Dharmasaya Sutan Riska Tuanku Kerajaan memaparkan, selama 18 tahun menjadi daerah otonom, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan pembangunan di segala bidang.
Hal ini diungkapkan kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah, saat Sidang Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Dharmasraya ke 18, Pulau Punjung, Jumat (07/1/2022) lalu.
Dalam sambutan yang diawali dengan presentasi audio visual tersebut, Sutan Riska menjelaskan, sesuai dengan visi Dharmasraya Maju Mandiri dan Berbudaya, pihaknya memprioritaskan pembenahan tata kelola pemerintahan, layanan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan penguatan ekonomi masyarakat.
"Salah satu program prioritas lanjutan kami adalah pembangunan feeder tol (tol penghubung) untuk percepatan pengembangan konektifitas antar daerah dan antar provinsi guna peningkatan perekonomian masyarakat", lanjut bupati.
Pembenahan tata kelola pemerintahan terus dilakukan untuk menciptakan iklim pemerintahan yang bersih, efektif dan efesien. Upaya itu terus menunjukkan progres yang positif, dimana peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang pada awalnya pada peringkat 17 di Sumatera Barat dan 231 nasional, menjadi peringkat 1 Sumatera Barat dan 10 besar nasional.
Kemudian, Dharmasraya juga terus menunjukkan peningkatan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan, di mana telah enam kali secara berturut-turut memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Atas semakin baiknya tata kelola birokrasi, maka kepercayaan pemerintah pusat kepada Dharmasraya juga terus terjaga. Dana pusat yang digelontorkan untuk pembangunan fisik di Dharmasraya dari yang semula hanya Rp360 Miliar menjadi Rp3 Triliun pada era kepemimpinan Sutan Riska.
Oleh karena itu, berbagai proyek besar telah tercipta di Kabupaten Dharmasraya, diantaranya pebangunan duplikat Jembatan Sungai Dareh, Pembangunan Jembatan Pulai dan Pembangunan Masjid Agung.
"Kami juga ingin menyampaikan kepada pak gubernur, bahwa upaya kita tidak akan berhenti sampai di sini, ke depan masih ada yang ingin kami bangun lagi, yakni pembangunan rumah gadang Minangkabau di samping Masjid Agung", ungkap Bupati.
Sementara itu Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas perkembangan Kabupaten Dharmasraya setelah mekar 18 tahun yang lalu dari Kabupaten Sijunjung.
"Keberhasilan kabupaten Dharmasraya merupakan implementasi nyata dari pemberlakuan otonomi daerah di Indonesia", ujar Mahyeldi.
Gubernur juga meyakini bahwa arah dan kebijakan pembangunan Kabupaten Dharmasraya di bawah Sutan Riska Tuanku Kerajaan sudah berada di bawah jalur yang tepat.
Baca Juga :Usia 18 Tahun, Dharmasraya Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Sumbagteng
"Dengan sinergi seluruh elemen masyarakat dan stakeholder, kami meyakini cita-cita Dharmasraya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Bagian Tengah dapat didiwujudkan", kata Mahyeldi.
Dalam rangka mendukung pembangunan feeder tol di Dharmasraya, gubernur mengajak Sutan Riska menyiapkan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah dengan segera. [*/isr]