Pariman, Padangkita.com - Kota Pariaman di bawah kepemimpinan Genius Umar kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional.
Kali ini, Kota Pariaman meraih prestasi di bidang pariwisata, Desa Wisata Apar meraih juara 3 kategori Desa Digital pada malam puncak Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI kepada Direktur BUMDes Apar Mandiri, Fadel Muhammad didampingi Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Ciputra Artpreneur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021) malam.
Sebelumnya Desa Wisata Apar yang terletak di Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman ini, masuk dalam penilaian 50 Besar ADWI Tahun 2021 oleh Kemenparekraf RI, dan merupakan desa wisata pertama yang dikunjungi oleh Menteri Parekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno pada 27 Agustus 2021.
ADWI 2021 mengangkat tema "Indonesia Bangkit”. Dengan tujuh kategori penilaian, yaitu penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), desa digital, souvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif, homestay, dan toilet.
"Alhamdulillah, Desa Wisata Apar dapat menjadi terbaik ketiga, kategori Desa Digital pada malam puncak ADWI 2021 kali ini, tentunya hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Kota Pariaman, karena dapat bersaing dengan desa wisata lain yang ada di Indonesia," ujar Genius Umar.
Berdasarkan laporan dari Kemenparekraf RI, dalam ADWI 2021 tahun ini, telah mendaftar 1.831 peserta Desa Wisata, dari 81.616 desa yang ada di Indonesia.
Kemudian, terkurasi menjadi 300 besar, 100 besar dan 50 besar desa wisata oleh Tim Kurator dan Dewan Juri ADWI 2021, dan Desa Wisata Apar, Kota Pariaman menjadi salah satunya.
"Desa Apar menyajikan berbagai macam destinasi seperti hutan mangrove yang dilengkapi dengan tracking mangrove yang sangat memanjakan mata pengunjung, dan untuk menikmati hutan mangrove ini, juga dilengkapi dengan gazebo-gasebo serta menara pandang. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat berbagai macam jenis-jenis mangrove dan ekosistem makhluk hidup yang ada di dalam kawasan wisata apar," ungkap Genius.
Desa Wisata Apar, lanjut Genius, juga memiliki hamparan pantai yang bersih serta memiliki sunset yang indah.
Bahkan, juga ada kawasan konservasi penyu yang telah menarik wisatawan nasional dan internasional, dikarenakan memiliki tiga jenis penyu dari tujuh jenis penyu yang hampir punah.
"Desa Wisata Apar juga memiliki daya tarik unik dengan mengangkat kearifan lokal, yaitu aktraksi beruk memetik kelapa di "Sekolah Tinggi Ilmu Beruk". Para wisatawan bisa menikmati kelapa muda segar langsung dari pohonnya yang dipetik langsung oleh si beruk," jelasnya.
Baca juga: Sejumlah Dirjen Kementan dan Komisi IV DPR RI Bakal “Kuliti” Program Kerja Kota Pariaman
Tidak hanya itu, Desa Wisata Apar juga memiliki aktraksi kano untuk menelusuri hutan mangrove, serta memberdayakan masyarakat dengan mengolah buah mangrove menjadi minuman dan makanan, dan memberdayakan ekonomi kreatif masyarakat sekitar untuk UKM dan PKL yang ada di sekitar lokasi hutan mangrove. [*/pkt]