Desa di Pariaman Ini Siapkan Generasi Mudanya untuk Bekerja ke Jepang

Desa di Pariaman Ini Siapkan Generasi Mudanya  untuk Bekerja ke Jepang

Desa Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman me-launching ‘Kampung Jepang’, dan menjadi satu-satunya di Kota Pariaman. [Foto: Dok. Diskominfo Pariaman]

Pariaman, Padangkita.com - Desa Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman me-launching ‘Kampung Jepang’, dan menjadi satu-satunya di Kota Pariaman.

Melalui program Kampung Jepang ini, generasi muda dari Kampung Gadang dididik berbahasa Jepang dan bahasa Inggiris, sehingga sangat berpeluang untuk bekerja di Jepang.

“Ini adalah kesempatan emas yang paling berharga bagi kami di Desa Kampung Gadang. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) yang telah bermurah hati menjadikan Desa Kampung Gadang sebagai pilot project,” ujar Kepala Desa Kampung Gadang, Amri Maldi.

Amri Maldi menjelaskan, konsep Kampung Jepang yang telah diluncurkan Sabtu (25/1/2025). Tahap awal, pihak desa akan merekrut warga desa yang masih sekolah di SMA/SMK sederajat, minimal kelas 2 dan kelas 3 atau sarjana yang belum dapat pekerjaan.

Kemudian, mereka nanti akan mengikuti program khusus bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Adapun biayanya akan memakai dana desa. Sehingga peserta tidak dipungut lagi biaya.

“Nanti kita akan bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Padang Nihon Go Gakuin (PNGG) dan DPMPTSP Naker Kota Pariaman. Kita akan seleksi warga Desa Kampung Gadang untuk dididik bahasa Jepang dan bahasa Inggris,” ujarnya.

Dengan pelatihan bahasa Jepang dan bahasa Inggris, Amri Maldi berharap warga desanya mampu bersaing dengan warga daerah lain untuk bekerja di Jepang.

“Mudah-mudahan mereka siap bersaing dengan warga dari kota-kota lain yang Insya Allah dapat direkrut bekerja ke Jepang melalui mister Ueda Hatsuo (mitra kerja dari Tokyo Jepang). Mereka juga siap ditempatkan di mana saja posisi yang dibutuhkan di Jepang menurut kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan yang akan menerima di Jepang,” ungkapnya.

“Terima kasih kepada mister Ueda Hatsuo yang telah datang ke Desa Kampung Gadang, ini suatu kebanggaan bagi kami,” ulasnya.

Lebih jauh, Amri Maldi berharap program Kampung Jepang dapat menjadi solusi bagi warganya mengubah nasib mereka dan keluarga mereka menjadi lebih baik.

“Kita apresiasi sensei Mukti (translator Mr Ueda Hatsuo) sebagai putra daerah yang telah berusaha untuk menjadikan Desa Kampung Gadang sebagai Kampung Jepang, semoga ini dapat menjadi motivasi bagi desa lainnya di Kota Pariaman,” katanya.

Ueda Hatsuo selaku mitra kerja dari Tokyo Jepang mengatakan kedatanganya ke Indonesia membawa program untuk membantu generasi muda di Kota Pariaman yang berminat belajar bahasa Jepang.

Baca juga: Menikmati Indahnya Kampung Korea-Jepang di Sumatra Barat, ke Sana Yuk?

“Setelah belajar, mereka mungkin akan bekerja sama dengan kami untuk mengisi kekurangan tenaga kerja yang serius di Jepang. Saya berharap yang terbaik untuk semua,” tuturnya.

[*/pkt]

Baca Juga

Stafsus Mendikdasmen: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana di Pariaman segera Diperbaiki
Stafsus Mendikdasmen: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana di Pariaman segera Diperbaiki
Jelang Tutup 2025 DPRD Pariaman Sahkan 5 Perda, Salah Satunya tentang Pesantren-Diniyah
Jelang Tutup 2025 DPRD Pariaman Sahkan 5 Perda, Salah Satunya tentang Pesantren-Diniyah
Dandim 0308 Pariaman Berganti, Wali Kota Yota Balad Hadiri Acara Pisah Sambut
Dandim 0308 Pariaman Berganti, Wali Kota Yota Balad Hadiri Acara Pisah Sambut
Kafilah Kota Pariaman Bertekad Jadi yang Terbaik di MTQ Nasional ke-41 Sumbar di Bukittinggi
Kafilah Kota Pariaman Bertekad Jadi yang Terbaik di MTQ Nasional ke-41 Sumbar di Bukittinggi
Yota Balad Terima Bantuan dari Raffi Ahmad untuk Korban Bencana di Kota Pariaman
Yota Balad Terima Bantuan dari Raffi Ahmad untuk Korban Bencana di Kota Pariaman
Satu Rumah Hanyut dan 2 Lainnya Rusak Berat Akibat Abrasi Sungai Batang Mangor di Pariaman
Satu Rumah Hanyut dan 2 Lainnya Rusak Berat Akibat Abrasi Sungai Batang Mangor di Pariaman