Padang, Padangkita.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang menggelar lomba desain busana khas daerah tahun 2023.
Lomba yang mengusung tema "Padang Rhythm of Heritage" ini digelar untuk menjaring bibit-bibit desainer muda berbakat di Kota Padang.
Ketua Dekranasda Padang, Genny Hendri Septa, mengatakan bahwa lomba ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi desainer muda di Kota Padang untuk menyalurkan bakat dan kreativitasnya.
"Lomba ini digelar untuk mencari bibit-bibit atau potensi dari sebelas kecamatan se-Kota Padang. Sebab, saya di Kota Padang sendiri mempunyai desainer muda dan berbakat, namun belum menemukan wadah untuk menyalurkannya," ujar Genny Hendri Septa di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Lomba ini diikuti oleh dua orang desainer dari masing-masing kecamatan se-Kota Padang. Setiap peserta harus membuat desain busana khas daerah dan busana kasual.
"Terkait peserta, kita meminta setiap kecamatan mengirimkan dua orang desainer. Satu orang di kategori kasual, satu orang lainnya di kategori di khas Kota Padang," jelas Genny.
Istri Wali Kota Padang tersebut berharap, lomba ini dapat menjadi motivasi bagi para desainer muda untuk terus berkarya dan mengembangkan kreativitasnya.
"Harapan kami, supaya mereka dapat menyalurkan kreatifiktasnya melalui iven ini. Itu salah satu poin pentingnya. Saya melihat, ternyata dua peserta perwakilan kecamatan se-Kota Padang memang berbakat sekali dan juga sangat antusias," akunya.
Puncak acara lomba ini akan digelar pada Rabu (22/11/2023) di salah satu hotel berbintang di Kota Padang.
Acara ini akan dihadiri oleh para pejabat terkait dari pemerintah Kota Padang, serta komunitas pemerhati desainer khas daerah.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang, Ferri Erviyan Rinaldy, yang juga merupakan Ketua Harian Dekranasda Padang, mengatakan bahwa kegiatan lomba ini sudah dimulai sejak dua minggu lalu dengan pelaksanaan technical meeting dan coaching I dan II.
"Kegiatan ini sudah dimulai dari 2 Minggu yang lalu. Dari coaching pertama dan coaching kedua. Coaching kedua ini sudah masuk ke tahapan penilaian daripada desiain yang mereka buat," jelas Ferri Erviyan Rinaldy.
Ferri Erviyan Rinaldy berharap, lomba ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan potensi desainer khas daerah Kota Padang ke kancah nasional maupun internasional.
Baca Juga: Padang Fashion Market Day 2023, Ajang Unjuk Gigi Desainer Lokal
"Harapan kita, tentu paling tidak bibit-bibit dari desainer Kota Padang ini bisa muncul, bisa juga membuka lapangan pekerjaan. Baik industri, fashion, serta bisa juga berbicara di nasional ataupun internasional dengan mengangkat busana khas Kota Padang," harapnya. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
