Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kawasan wisata Pantai Carocok Painan, Pesisir Selatan punya daya tarik baru.
Painan, Padangkita.com - Kawasan wisata Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) punya daya tarik baru. Sekarang, pengunjung tidak hanya bisa menikmati wahana mainan banana boat dan mobil-mobilan di depan landmark.
Kini, pengunjung bahkan sudah bisa menaiki kuda untuk berkeliling sekitar kawasan wisata. Dengan tarif sebesar Rp20 ribu, pemandu akan memanjakan pengunjung di atas kuda sambil berjalan memutari kawasan wisata.
Doni, salah seorang pemilik kuda mengatakan, layanan jasa naik kuda untuk wisatawan sudah berlangsung sejak dua hari terakhir.
Meski terbilang baru, minat pengunjung untuk menikmati sensasi naik kuda cukup tinggi. Orang tua dan anak-anak juga bisa mengambil momen foto bersama kuda.
Kata Doni, ada dua ekor kuda dibawanya dari Kota Padang Panjang. Kata dia, kuda di kawasan wisata adalah permintaan dari seorang temannya dari Kota Painan.
Mereka menilai, Carocok Painan yang selalu ramai pengunjung juga membutuhkan daya tarik baru untuk melengkapi wahana permainan di lokasi.
"Jadi awalnya begitu. Ada teman dari Painan minta kita untuk menambah kelengkapan daya tarik di Carocok. Kami berpikir, naik kuda ini akan banyak peminatnya. Ya, akhirnya kita putuskan dari Padang Panjang berangkat ke Pessel dan mencoba peruntungan," jelasnya saat di wawancarai Padangkita.com, Minggu (6/6/2021).
Setelah dua hari layanan jasa naik kuda dibuka, Doni menyebutkan, peminat pengunjung untuk naik kuda ternyata cukup banyak. Dua hari itu, mereka mengumpulkan uang sebanyak Rp1,5 juta.
Di samping itu, Doni dan kawan-kawan juga menjual kuda bagi masyarakat yang berminat memilikinya. Kuda kecil dijual seharga Rp25 juta hingga Rp30 juta. Dan, kuda besar seharga Rp50 juta hingga 60 juta.
Tak hanya itu, pihaknya pun akan memfasilitasi penyediaan kuda di tempat kawasan wisata seperti di tepi pasir pantai. Nantinya, akan diberlakukan sistem bagi hasil antara penyedia kuda dan pengelola tempat wisata.
"Sistemnya, 10 persen untuk pengelola wisata dan 90 persen untuk penyedia kuda," ujarnya.
Dia menyebutkan, merawat kuda membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk konsumsi atau makanan kuda setiap bulan bisa menghabiskan uang hingga Rp3,5 juta.
Doni berharap, layanan jasa naik kuda di sekitar kawasan wisata dapat berjalan sukes. Sehingga dapat memberi sumber pendapatan baru bagi mereka.
Meski demikian, Doni merasa khawatir. Menurutnya, kuda terkadang juga sensitif. Terlebih, kawasan Carocok Painan sangat padat pengunjung tiap akhir pekan.
Baca juga: Wisata Halal di Pesisir Selatan Tinggal Jalan, Sudah Ada Perda Provinsi yang Mengatur
Ke depan, dia ingin memiliki sebuah kawasan yang khusus untuk jalur kuda dan pengunjung. Kawasan itu, kata dia, tidak bergabung dengan keramaian umum di Carocok. [nik/pkt]