Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: pernikahan Marchel Gunawan dan Nurul Amin menjadi pernikahan dini pertama di Buton, Sultra.
Padangkita.com – Perkawinan dini kembali terjadi di negara Indonesia tepatnya di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasangan pelajar yang masih duduk di bangku SMP yakni Marchel Gunawa (14 tahun) selaku pengantin prianya dan Nurul Amin (16 tahun) selaku pengantin wanitanya melaksanakan ijab kabul di Kediaman mempelai perempuan di Kelurahan Laompo, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, pada Sabtu (6/3/2021).
Keduanya menimba ilmu di sekolah yang sama. Si laki-laki masih berada di kelas 7, sedangkan perempuannya berada di kelas 9.
Sebelumnya, pernikahan keduanya sempat ditolak KUA Batuaga karena tidak sesuai dengan standar umur pernikahan.
Hingga pada akhirnya, pihak keluarga dari kedua mempelai pengantin mengajukan gugatan di Pengadilan Agama Pasarwajo.
Dalam hasil putusan pengadilan mengabulkan permohonan kedua remaja tersebut untuk menikah. Setelah itu, barulah mereka kembali mendatangi kantor KUA untuk mendaftar ulang pernikahannya.
Marchel Gunawan mengucapkan ikrar ijab kabul dituntun oleh Kepala KUA Batauga Samsul Ridi. Proses ijab kabul pun berjalan dengan lancar. Kini, mereka pun sudah resmi menjadi sepasang suami istri.
Saat proses ijab kabul itu, kedua mempelai terlihat menggunakan pakaian adat Buton. Pernikahan remaja SMP itu hanya diikuti oleh keluarga kedua mempelai dalam jumlah terbatas.
Melansir dari Serambinews, dua remaja itu dinikahkan oleh keluarganya karena saling mencintai. Ibu kandung mempelai wanita, Meliana mengutarakan bahwa pernikahan anaknya direstui supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan jika keduanya tidak dinikahkan.
“Ini sudah jalan terbaik, daripada terjadi hal yang tidak diinginkan ke depannya, orangtua berdosa, anak-anak berdosa, dan lingkungan juga berdosa karena ghibah,” tutur Meliana.
“Mungkin ini sudah jalan, kita kembalikan kepada Allah,” sambungnya.
Amirullah yang merupakan paman dari mempelai menginginkan yang terbaik untuk pernikahan keponakannya tersebut. Meskipun padangan orang pernikahan keponakannya itu merupakan hal yang tabu, namun kedua pasangan tersebut saling mencintai.
“Apapun persepsi dari masyarakat, kita tidak bisa hindari. Namun, semua berawal dari niat yang baik,” tuturnya.
Baca Juga: Viral, Bocah SD Menikah dengan Remaja SMP di Lombok, Ini Alasannya
Kendati begitu, kedua mempelai yang masih di bawah umur itu akan dibimbing oleh pihak keluarga hingga mereka dewasa dan menjadi keluarga yang harmonis. [*/rik]
