Dana Otonomi Khusus Papua Malah Dinikmati Pemberontak! Sultan Desak Pemerintah Beri Penjelasan

Dana Otonomi Khusus Papua Malah Dinikmati Pemberontak! Sultan Desak Pemerintah Beri Penjelasan

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin meminta Pemerintah dan BPK RI memberikan penjelasan, terkait informasi dari BNPT yang menyebutkan indikasi Dana Otonomi Khusus Papua bocor dan dinikmati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama ini.

Hal ini disampaikan senator Muda asal Bengkulu itu, setelah mendapatkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut bahwa ada indikasi sebagian dana dari anggaran otonomi khusus untuk Papua bocor dan disalahgunakan oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua.

"Jika informasi ini terbukti benar, kami harap pemerintah, baik pusat dan daerah terkait bisa memberikan penjelasan yang cukup kepada masyarakat. Sehingga tidak perlu terjadi kesimpangsiuran informasi di tengah agresivitas KKB yang seringkali merugikan marwah bangsa Indonesia," kata Sultan melalui keterangan resminya, Rabu (11/5/2022).

Menurutnya, pemerintah dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus terbuka dan bertanggung jawab terhadap informasi yang disampaikan oleh kepala BNPT tersebut. Karena berbagai jenis dana transfer Daerah termasuk DOK Papua, belum benar-benar menunjukkan hasil yang berarti bagi masyarakat Papua selama ini.

"Kebocoran DOK yang dinikmati oleh KKB ini harus dinilai sebagai modus penyalahgunaan anggaran yang justru dinikmati oleh kelompok kriminal yang meresahkan masyarakat dan pemerintah. Mengapa sampai demikian, publik berhak mendapatkan penjelasan dari pemerintah," tegasnya.

Lebih lanjut Sultan menerangkan bahwa pembiayaan terhadap kelompok atau pelaku kekerasan bersenjata tidak bisa dibenarkan dengan dalih apapun. Oleh karena itu peran semua lembaga terkait pengawasan, transaksi dan periksa keuangan juga Lembaga penegakan hukum sangat diharapkan dalam mengusut kasus ini.

"Kami akan mempertimbangkan untuk memanggil dan meminta klasifikasinya kementerian dalam negeri dan Badan Pemeriksa Keuangan terkait isu ini," tutupnya.

Baca Juga: Senator Filep Minta Pusat dan Daerah Sinergi Kawal Implementasi Otsus Papua

Diketahui, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar tidak secara lugas mengatakan dana dengan jumlah tertentu yang diterima dan disalahgunakan oleh KKB. Dia terlebih dahulu menjelaskan bahwa bantuan dalam bentuk dana untuk Papua, termasuk dana otonomi khusus (otsus) ataupun dana desa, diorientasikan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di provinsi itu. [jal/isr]

Baca Juga

Sultan Sebut Sosok Tegas Jenderal Maruli sebagai KASAD Dibutuhkan dalam Momentum Politik
Sultan Sebut Sosok Tegas Jenderal Maruli sebagai KASAD Dibutuhkan dalam Momentum Politik
Sultan Usul Bunga KUR untuk UMKM Diturunkan Jadi 4 Persen, Ini Alasannya
Sultan Usul Bunga KUR untuk UMKM Diturunkan Jadi 4 Persen, Ini Alasannya
Sultan B Najamudin Motivasi Mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu agar Sukses Berkarier
Sultan B Najamudin Motivasi Mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu agar Sukses Berkarier
Ada Pemda Akali Data Stunting, Sultan Minta Pemerintah Evaluasi Skema 'Reward'
Ada Pemda Akali Data Stunting, Sultan Minta Pemerintah Evaluasi Skema 'Reward'
Wakil Ketua DPD RI Tak Setuju Pembebasan Bea Masuk Impor Beras, Ini Alasannya
Wakil Ketua DPD RI Tak Setuju Pembebasan Bea Masuk Impor Beras, Ini Alasannya
Gejala Deindustrialisasi, Sultan Kritisi Cara Pemerintah Pertahankan Angka PE dengan Bansos
Gejala Deindustrialisasi, Sultan Kritisi Cara Pemerintah Pertahankan Angka PE dengan Bansos