Padang, Padangkita.com - Puluhan atlet penyandang disabilitas Sumbar mendatangi Kantor Dispora Sumbar, Selasa (28/9/2021). Mereka menuntut kejelasan soal dukungan finansial penunjang kebutuhan atlet selama mengikuti pelatihan untuk ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 di Papua.
Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatra Barat, Rasydi Sumetry mengatakan pihaknya berupaya mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi atlet penyandang disabilitas Sumbar itu.
Rasydi mengatakan Dispora Sumbar telah menganggarkan Rp 350 juta dalam belanja langsung tahun ini. Namun, setelah dihitung-hitung, uang sebesar itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan atlet yang akan berlaga di Papua.
Pihaknya pun meminta Nasional Paralympic Committee (NPC) Sumbar sebagai organisasi yang menaungi atlet penyandang disabilitas Sumbar untuk membuat proposal agar ada penambahan anggaran.
"Kita berupaya agar ada tambahan di APBD Perubahan sehingga anggaran kita menjadi Rp 812 juta. Dengan anggaran segitu, bisa mengakomodir 17 pelatih dan official. Karena indeks cost ke Papua kan mahal," ujarnya kepada wartawan.
Dia menuturkan pihaknya juga mengupayakan pencairan dana hibah sebesar Rp 2,5 miliar untuk NPC Sumbar. Pencarian dana hibah miliaran rupiah tersebut, imbuh dia, tentu harus sesuai dengan ketentuan sistem keuangan daerah.
"Dana hibah tersebut dalam proses penetapan oleh TPKAD. Setelah ditetapkan, itu akan dibawa ke Kemendagri untuk dievaluasi. Nanti dari Mendagri, balik lagi prosesnya. Waktunya itu butuh sekitar 20 hari. Kita tunggu itu. Jika sudah selesai, sudah lumayan," jelasnya.
Dia menerangkan dana hibah tersebut ditargetkan cair sebelum keberangkatan kontingen atlet disabilitas Sumbar ke Papua pada 1 November mendatang.
Nah, untuk sementara, menjelang dana hibah itu cair, NPC Sumbar diharapkan untuk bisa menyusun langkah-langkah untuk membiayai kebutuhan sehari-hari atlet selama masa pelatihan dan alat penunjang kebutuhan olahraga, dan sebagainya.
"Dicari rekanan dulu (untuk membeli peralatan olahraga dan kelengkapan kontingen) sebelum dana hibah ini cair," jelasnya.
Sebelumnya, puluhan atlet penyandang disabilitas Sumbar mendatangi Kantor Dispora Sumbar. Mereka menuntut kejelasan soal dukungan finansial dari Dispora Sumbar untuk menunjang kebutuhan atlet selama mengikuti pelatihan untuk ajang Peparnas XVI 2021 di Papua.
Menurut informasi, selama mengikuti pelatihan, atlet penyandang disabilitas Sumbar terpaksa menggunakan dana pribadi. Para atlet bahkan ada yang berutang, menjual mobil, dan menggadaikan motor untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mereka selama mengikuti pelatihan.
Baca sebelumnya: Masih Pemeriksaan, Ombudsman Sumbar Pastikan Dulu Syarat Disabilitas Rungu Buat SIM
Kontingen Sumbar untuk mengikuti ajang Peparnas XVI berjumlah 101 orang. Selain 45 atlet, ada pelatih, pendamping, dan official, ada ahli terapis, dan dokter yang juga akan diberangkatkan pada ajang yang akan diselenggarakan 5 - 13 November 2021 itu.
Kontingen Sumbar ini direncanakan akan berangkat 1 November mendatang. Sebanyak 45 atlet yang akan bertanding terdiri atas sembilan cabang olahraga yaitu angkat berat, atletik, catur, renang, boccia, panahan, judo, tenis meja, dan bulu tangkis. Mereka telah menjalani TC berjalan sejak Januari, dan TC penuh di Kota Padang sejak Agustus 2021.
Perparnas adalah suatu ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia. Ajang ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali. [fru]