Padangkita.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Suhardi Alius mengungkapkan adanya belasan warga asal Sumatera Barat (Sumbar) yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan dan aksi terorisme.
Suhardi Alius pun membeberkan sejumlah nama warga asal Sumbar yang tertangkap oleh pihak keamanan tersebut.
Baca juga :
BNPT: Belasan Warga Asal Sumbar Terlibat Terorisme
BNPT: Tak Ada Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang Bersih dari Terorisme
“Ada teroris namanya R alias I alias Z alias AZ di Bukittinggi Pak. Kemudian ada lagi YS alias KH, itu di Padang Panjang. Ini teroris semua urusannya,“ ujar Suhardi Alius dalam pidatonya saat membuka pelatihan Duta Damai Dunia Maya di Padang, Senin (07/08/2017) malam.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat (sumbar) menyatakan pemerintah daerah (Pemprov Sumbar) terus mewaspadai gerakan dan penyebaran paham-paham radikal dan terorisme.
Hal ini berdasarkan pernyataan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) yang mengatakan terdapat belasan warga Sumbar yang ditangkap terkait terorisme tersebut.
Menurut Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno meski jumlahnya tidak sampai 1 persen, namun Pemprov Sumbar dan Kepolian Daerah (Polda) tetap mewaspadai gerakan paham-paham radikal dan terosisme di Sumbar.
Baca juga : Sumbar Waspadai Penyebaran Paham Radikal dan Terorisme
Berikut inisial orang-orang asal Sumbar yang diduga terlibat jaringan terorisme:
R alias I Alias Z Alias AZ Dari Bukittinggi
Ys alias KH Dari Padang Panjang
Jt alias H alias Haf Dari Payakumbuh
DS alias A alias AI Dari Sangir Solok Selatan
Y alias H Dari Koto Kecil Pasaman
AH alias M Dari Pasaman
Rrp alias Aw alias R Dari Bukittinggi
Hb Dari Bukittinggi
Asm Dari Pasaman
Fitr alias Butet dari Bukittinggi (ISIS)
HJern Dari Bukittinggi (ISIS)
Ah Dari Bukittinngi
PR alias UJ Dari Padang
APR Dari Pasaman Barat
Mass Dari Tapian
R alias I Dari Tapian
Belasan inisial yang diungkapkan BNPT ini, menurut Suhardi alius sudah ditangkap.
"Itu semua yang sudah tertangkap, yang saya sebutkan tadi. Yang lain masih banyak kita pantau, masih ada juga" ujar Suhardi.
(Aidil Sikumbang)