Pariaman, Padangkita.com – Pemko Pariaman menjalin kerja sama dengan Universitas Andalas (Unand) tentang pelaksanaan program unggulan Saga Saja (Satu Keluarga Satu Sarjana). Melalui program Saga Saja, Pemko Pariaman membantu menguliahkan mahasiswa dari keluarga kurang mampu ke kampus-kampus ternama di Indonesia.
Sebelumnya, Pemko Pariaman juga telah bekerja sama dengan sejumlah kampus. Yakni, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Akademi Teknologi Industri Padang, Politeknik Pelayaran Sumbar, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pariaman, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia. Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada, Politeknik Transportasi Darat Bali, Telkom University.
Kerja sama atau MoU (Memorandum of Understanding) ditandatangani langsung oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar dan Rektor Unand Prof. Yuliandri. Sementara perjanjian kerja sama (PKS) ditandatangani oleh Sekdako Pariaman Yota Balad dan Wakil Rektor 1 Unand, Prof. Mansyurdin di Ruang Senat Lantai 4 Rektorat Unand, Rabu (28/9/2022).
Penandatanganan MoU dan PKS ini juga dihadiri oleh Ketua Baznas Kota Pariaman Zalman Zaunit, Plh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Hertati Taher, Kabag Pemerintahan Murfida, Kabag Kesra Syamsuardi dan disaksikan oleh Civitas Academica Unand.
"Dengan adanya kerja sama ini, impian kami untuk berkolaborasi dengan Unand yang dekat dari Kota Pariaman dapat kita wujudkan, sehingga kita dapat memantau dan mengevaluasi anak-anak kita yang berkuliah di sini," ujar Genius Umar.
Genius juga mengatakan, sebelumnya Pemko Pariaman melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga telah menguliahkan 14 orang anak-anak dari keluarga kurang mampu di Unand dalam program Saga Saja, sejak bulan Agustus 2022 yang lalu.
"Yang terpenting kita berbuat dahulu baru seremonial belakangan. Di mana tujuan kita adalah untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Pariaman, karena kami menyadari hanya dengan pendidikan kita dapat memutus lingkaran kemiskinan di Kota Pariaman," jelasnya.
Lebih lanjut Genius mengungkapkan, banyak program OPD untuk mengentaskan kemiskinan, bahkan ada yang tumpang tindih. Namun, dengan adanya program Saga Saja, lintas sektor akan saling berkolaborasi, mengeroyok bersama program ini.
Mulai dari Baznas, Pemko dan perbankan, sehingga akan lebih tepat sasaran dan dirasakan langsung manfaatnya oleh mamasyarakat.
"Kami menyadari berbagai program pengentasan kemiskinan yang ada tidak menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Karena itu perlu intervensi pemerintah dalam bidang pendidikan. Sehingga setelah mereka tamat nanti, mereka dapat bekerja dan menjadi pengungkit keluarganya keluar dari kemiskinan," ungkap Genius.
Lulusan S3 IPB ini juga menuturkan pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah universitas atau perguruan tinggi terbaik yang ada di Indonesia.
Baca juga: 20 Anak Pariaman Penerima Beasiswa Saga Saja Berangkat Kuliah ke Jawa, Rp2 Miliar Digelontorkan
“Sejak dimulai tahun 2018 lalu, sampai tahun 2022 ini, sudah ada 257 mahasiswa kita yang kita kuliahkan di berbagai universitas dan perguruan tinggi tersebut," ujarnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
