Batusangkar, Padangkita.com - Sebanyak 150 Kepala Keluarga di kawasan Jorong Mawar 1 dan Mawar 2, Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar dibayangi bencana longsor susulan.
Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca di kawasan tersebut yang masih cukup ekstrem beberapa hari belakang.
Kondisi tersebut diungkapkan Wali Jorong Mawar Gamal Abdul Naser yang mengatakan, hal itu disebabkan pada umumnya warga setempat bermukim di area tebing yang berada didekat rumah.
"Jumlah KK di dua jorong Mawar lebih kurang 675 KK. 150 KK diantaranya bermukim di area rawan longsor yang rumahnya berada di dekat tebing," ujarnya Jumat (5/5/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk saat ini, pasca longsor yang terjadi pada Rabu (3/5/2023) lalu, kondisi di lokasi masih belum stabil. Setidaknya masih ada belasan rumah yang belum bisa ditempati oleh warga yang menjadi korban.
Kondisi paling parah berada di Jorong Mawar 2, setidaknya masih ada 14 rumah yang butuh pembersihan dari timbunan material longsor yang dihuni oleh 16 KK atau 45 jiwa.
"Untuk Mawar 1 ada satu rumah yakni rumah yang kemarin ada korban jiwa tepatnya, di kawasan Batang Asahan, Jorong Mawar satu," jelas Gamal.
Kepala jorong menyebutkan, jika 14 rumah yang saat ini masih tertimbun menunggu bantuan dari alat berat.
"Alat berat sebenarnya sudah sampai pada Rabu malam lalu, namun masih belum maksimal, karena masih banyak rumah yang butuh bantuan alat berat," ucapnya.
Dijelaskan Gamal, para korban longsor saat ini masih bertahan di rumah kerabat dan keluarga terdekat ataupun tetangga. Sedangkan warga yang rumahnya tidak begitu parah berusaha bertahan di rumah mereka tersebut.
"Mana yang bisa ditempati, sudah ditempati meski darurat. Misal yang bisa ditempati bagian dapur, mereka menempati dapur itu," ujar Gamal.
Dikatakan dia lagi, karena kondisi cuaca hingga saat ini tidak menentu dan masih didominasi hujan, warga cemas terjadi longsor susulan. Terutama warga yang rumahnya berada di lokasi rawan longsor.
"Hampir pada umumnya warga kita bermukim di area perbukitan dengan tebing di sisi belakang atau samping rumah. Kita sudah keluarkan imbauan baik di masjid, musala, agar warga meningkatkan kewaspadaan, terutama jika hujan lebat terjadi pada malam hari," jelasnya.
Selain menyebabkan banyak rumah yang terdampak material, longsor juga menimpa fasilitas umum seperti dinding Sekolah Dasar (SD) 36 Lubuk Jantan.
Selain itu longsor juga menimpa akses jalan di beberapa titik seperti di Batang Jungkang, dan Puangan. Material memenuhi jalan dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, namun masih bisa dilalui kendaraan roda dua setelah warga dibantu pihak pemerintah nagari, polisi, dan TNI membersihkan material jalan dengan alat seadanya.
Gamal menyebutkan, untuk saat ini bantuan sembako sudah disalurkan dari Dinas Sosial Tanah Datar kepada warga terdampak.
Baca Juga : Seorang Balita Tertimbun Longsor di Lintau Buo, Begini Kondisinya
"Mudah-mudahan tidak terjadi bencana susulan, dan semoga kondisi ini cepat bisa ditangani," tukasnya. [djp]