"Jika dipulangkan lebih awal, masyarakat tenang, wisatawan pun tidak stres," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial mengatakan, kejadian ini diluar kehendak pemprov maupun pengusaha yang menginisiasi program ini.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan China ke Tanah Datar Batal
"Pemprov menjadi dilema. Di satu sisi ada desakan masyarakat di sisi lain, harus tenggang pengusaha. Makanya kita hanya bisa memberi pertimbangan," ujarnya. (pk-04)
Baca berita Sumatera Barat terbaru tentang Virus Corona terbaru hanya di Padangkita.com.
Halaman: