China Susun Peta Baru, Sukamta Sindir Pemerintah Indonesia Anteng-anteng Saja

China Susun Peta Baru, Sukamta Sindir Pemerintah Indonesia Anteng-anteng Saja

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta usai Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Nugraha Mansury di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2023). [Foto: Runi/Man/DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyinggung adanya usulan peta baru China yang mengeklaim perbatasan sejumlah negara, termasuk wilayah di India, perairan Malaysia hingga dekat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Sukamta dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Nugraha Mansury di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2023).

"Negara - negara tetangga kita sedang resah, gelisah. India, Malaysia, Filipina, Vietnam, tapi Indonesia kelihatan anteng-anteng. Konon katanya Indonesia tidak tersentuh oleh peta baru China. Apa benar demikian karena sebagian orang mengatakan tidak demikian," kata Sukamta.

Sukamta menilai, peta baru China tersebut menuai kontroversi karena mendapat banyak penolakan dari sejumlah negara. Ia pun, meminta penjelasan komprehensif dari Kementerian Luar Negeri terkait Peta Standar China 2023 itu. "Apakah memang betul kita betul-betul aman perbatasan kita dari klaim China atau karena kita memang tidak mau menyinggung The Big Brother ini dari sisi diplomasi," kata Politisi Fraksi PKS ini..

Senada, Anggota Komisi I DPR RI sekaligus Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam, Lodewijk Paulus menyampaikan, Malaysia dan Filipina telah melakukan nota protes terkait peta baru China itu. Sebab, dalam peta tersebut, China mengklaim wilayah perbatasan pada sejumlah negara di laut Tiongkok Selatan.

"Tentang sikap Indonesia tentang pera baru yang dikeluarkan Tiongkok pada 28 Agustus lalu, Filipina dan Malaysia sudah komplain. Sama dengan pak Sukamta, apakah tidak ada pengaruhnya untuk Indonesia atau bagaimana?" ungkap Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Diketahui, Kementerian Sumber Daya Alam China merilis peta tersebut bersamaan dengan Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional China dan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan, Peta Standar 2023 pada 28 Agustus lalu.

Baca juga: BKSAP DPR RI Jembatani Kepentingan Daerah Bangun Koneksi Tingkat Global

Peta tersebut mencakup wilayah yang disengketakan dengan negara - negara tetangga, termasuk klaim wilayah Arunachal Pradesh, Aksai Chin di India, Taiwan hingga wilayah maritim zona eksklusif ekonomi (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia dan Vietnam. [*/pkt]

Baca berita Internasional terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Anis Byarwati Minta Pemerintahan Baru Lebih Bijak Terapkan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen
Anis Byarwati Minta Pemerintahan Baru Lebih Bijak Terapkan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen
Jelang Mudik Lebaran, Komisi VI DPR RI Beri Catatan Ini kepada Pertamina
Jelang Mudik Lebaran, Komisi VI DPR RI Beri Catatan Ini kepada Pertamina
Toriq Hidayat: Jumlah Pemudik Meningkat, Mudik 2024 harus Aman dan Selamat
Toriq Hidayat: Jumlah Pemudik Meningkat, Mudik 2024 harus Aman dan Selamat
Kemenhub mesti Konsisten Implementasikan Regulasi Waktu Bongkar Muat di Pelabuhan
Kemenhub mesti Konsisten Implementasikan Regulasi Waktu Bongkar Muat di Pelabuhan
Legislator Beberkan 4 Pertimbangan di Balik Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif
Legislator Beberkan 4 Pertimbangan di Balik Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif
DPR RI Tetapkan Keanggotaan Pansus RUU Paten
DPR RI Tetapkan Keanggotaan Pansus RUU Paten