Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kelima korban dikenal sebagai teman karib, sepermainan, di sekolah, maupun di tempat mengaji
Batusangkar, Padangkita.com- Lima korban tabrakan maut bus Gumarang Jaya di Jorong Baringin, Kenagarian Pitalah, Kecamatan Batipuh meninggalkan duka mendalam bagi para keluarga korban.
Duka bagi keluarga korban yang meninggal maupun korban yang masih di rawat, termasuk para wali murid lain yang anak-anaknya berteman dengan para korban.
Kelima korban dikenal sebagai teman karib, sepermainan di rumah, di sekolah, maupun di tempat mengaji. Selain rumah mereka berdekatan, lima sekawan ini juga kerap saling menunggu jemputan mereka datang.
"Mereka sejak dari awal sekolah selalu bersama, satu kelas, satu sekolah, sama-sama tempat mengaji dan sepermainan," ujar Medra, Linmas Jorong Rimpanai saat dijumpai Kamis (15/4/2021) malam.
Setiap hari sebut Medra, kelima korban bernama Afdhalul Haddi, Rafi Alfian, Muhammad Mudasir, Azian Aqilla sama-sama tinggal di Jorong Rampanai, selalu menemani Wahyu Illahi yang tinggal di Jorong Balai Akad menunggu ojek langganannya.
"Setiap hari selalu begitu, mereka temani dahulu Wahyu Illahi menunggu jemputan ojek. Kalau di luar sekolah pun mereka selalu sama-sama, termasuk mengaji," terang Medra.
Saat kejadian nahas yang terjadi pada Kamis (15/4/2021) sekira pukul 10. 30 WIB, di lokasi kejadian kelima korban bersama seorang temannya lainnya yang bernama Farel ke luar dari halaman sekolah.
"Saat kejadian itu mereka baru ke luar, dan hanya mereka berenam yang berdiri di luar pekarangan seperti biasanya menemani Wahyu Illahi menunggu jemputan," terang Medra ditemani Seknag Pitalah Irwan Datuak Jo Intan.
Saat menunggu tersebutlah peristiwa nahas itu terjadi. Lima dari enam anak tersebut ditabrak bus Gumarang Jaya yang hilang kendali karena menghindari bus ANS yang berhenti mendadak.
"Saat kelima korban terkena oleh bus itu, Farel sempat meloncat. Meski tas dan kakinya sempat terkena benturan namun alhamdulillah selamat dari kecelakaan maut itu," terang Medra.
Tiga dari empat korban yang tewas langsung dikebumikan di pekuburan keluarga masing-masing dalam waktu yang hampir bersamaan. Sedangkan korban yang meninggal terakhir rencananya akan dikuburkan pada Jumat (16/4/2021) pagi.
Baca juga: Pelajar SD yang Wafat Tertabrak Bus Gumarang Jaya di Pitalah Bertambah Jadi 4 Orang
"Korban yang masih di rawat sudah diperbolehkan pulang, namun keluarga masih tetap ingin dirawat untuk memastikan kondisi anaknya," terang Seknag Irwan Datuak Jo Intan. [rna]