Padang, Padangkita.com - Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung kini memiliki pos gizi. Pos Gizi Tenggiri yang berlokasi di Posyandu RT 004 RW 006 Kelurahan Gates Nan XX.
Camat Lubuk Begalung yang diwakili Kasi PPU Lizwin menyampaikan pihaknya akan selalu berusaha agar anak-anak, khususnya di Lubuk Begalung dan Gates ini terhindar dari stunting.
”Berbagai upaya pun terus kita lakukan untuk mencegah dan menekan angka stunting di kecamatan ini. Salah satunya dengan memberikan bantuan pangan tambahan bagi penderita stunting,” kata Lizwin dilansir Jumat (21/7/2023).
Ia berharap pos gizi ini dapat menjalankan aktifitas untuk memfasilitasi kecukupan gizi dan kesehatan bagi anak-anak dan juga ibu hamil di wilayah ini.
Pihaknya juga berharap kepada orang tua agar rutin datang ke posyandu dan Pos Gizi Tenggiri agar kesehatan anak-anak dapat terpantau secara rutin.
“Penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi butuh peran semua pihak agar stunting ini dapat ditangani dengan baik dan cepat,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati mengatakan, pos gizi ini merupakan salah satu upaya Pemko Padang cegah stunting di Kecamatan Lubuk Begalung.
Pihaknya berharap pada ibu-ibu yang memiliki baduta di Kecamatan Lubeg untuk bisa berkomitmen hadir di Pos Gizi ini dalam rangka penanganan stunting terhadap balitanya yang masuk dalam data Baduta.
Skurnia menambahkan, masalah stunting bukan hanya disebabkan karena asupan gizi balita.
Masalah PHBS, pola asuh ibu kepada anaknya dan cara pemberian makanan, dan ketidakpahaman ibu terkait masalah gizi seimbang juga menjadi penyebab terjadinya stunting.
Namun begitu, dia menyampaikan bahwa masalah gizi seimbang bukan berarti mahal.
Baca Juga : Jumlah Anak Stunting di Padang 1.049 Orang
“Masalah stunting bukan hanya disebabkan oleh faktor ekonomi. Ini masalah anak-anak masa pertumbuhan butuh protein tinggi, seperti nabati dan hewani. Kalau nabati tidak harus mahal, tahu dan tempe itu nabati. Kemudian hewani itu, telur dan daging. Agar tidak terjadinya stunting, ibu-ibu harus bisa mengolah nabati dan hewani menjadi makanan yang enak dikonsumsi oleh balita kita,” katanya. [*/hdp]