Cegah Penimbunan dan Penyalahgunaan BBM Subsidi, DPR Bentuk Panja

Cegah Penimbunan dan Penyalahgunaan BBM Subsidi, DPR Bentuk Panja

Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Pertamina Patra Niaga Medan. [Foto: Dok. Setjen DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com – Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Pertamina Patra Niaga Medan untuk memperoleh informasi komprehensif terkait kondisi terkini penanganan kasus penimbunan BBM ilegal.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyampaikan ada penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis bio solar dan pertalite yang terjadi di tengah masyarakat. Terungkap, beberapa bisnis BBM ilegal dilakukan dengan sejumlah modus. Salah satunya dengan menampung solar subsidi untuk dijual ke industri.

Salah satu kasus penimbunan BBM illegal ditemukan di Sumatra Utara (Sumut). Ada gudang yang dijadikan tempat penimbunan BBM ilegal jenis solar. Menurut Eddy, maraknya penyalahgunaan solar subsidi tersebut bisa saja terjadi di berbagai daerah. Untuk itu, Komisi VII akan membentuk panitia kerja (Panja).

"Topik pembahasan ini akan kita dalami dengan membentuk Panja, supaya permasalahan yang ada di Sumatra Utara ini, yang juga berpeluang terjadi di tempat lain di seluruh Indonesia bisa tertangani dengan baik dan mereduksi kebocoran dan penyalahgunaan BBM itu secara sangat signifikan," ungkap Eddy usai pertemuan di Gedung Pertamina MOR I Office, Medan, Sumatra Utara, dikutip Minggu (18/6/2023).

Lebih lanjut Politisi dari F- PAN itu juga menyoroti pengawasan penyaluran BBM yang dilakukan BPH Migas yang dirasakan belum efektif. Ia menyebutkan, Panja yang dibentuk juga akan memperkuat peran BPH Migas.

"Jika memang ada kebutuhan untuk penganggaran yang lebih besar lagi dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan itu juga sepenuhnya akan kami dukung. Tetapi memang kita perlu segera melaksanakan fungsi pengawasan dan penegakan hukum supaya kebocoran yang ada di lapangan ini bisa kita hentikan. Paling tidak, bisa kita kurangi secara signifikan," kata Eddy.

Senada, Anggota Komisi VII DPR RI Hendrik Sitompul mendorong adanya reformasi struktur BPH Migas untuk memperkuat pengawasan pengelolaan migas sehingga tepat sasaran.

"Kita mengharapkan BPH Migas membuat pola baru dalam pengawasan dan kita sangat merekomendasikan apabila ada penambahan anggaran BPH Migas khusus untuk melakukan pengawasan BBM yang bersubsidi," ungkap Politisi dari Fraksi Partai Demokrat itu.

Lebih lanjut, Hendrik juga meminta BPH Migas mengungkap perusahaan yang bermain maupun oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan BBM subsidi solar maupun pertalite.

"Termasuk para penyalur Izin Niaga Umum (INU), ya. Karena kami temukan izin niaga umum ini, kami tidak tahu dari mana sumber BBM-nya, kita khawatir sumber BBM yang mereka salurkan itu adalah sumber BBM yang ilegal. Jadi, kami berharap juga Dirjen Migas untuk mengungkap INU - INU yang melakukan BBM illegal, dan kalau ada temuan kita rekomendasikan untuk ditutup izin niaga Umumnya," tegas Hendrik.

Baca juga: Penjelasan Muhaimin Soal Permintaan DPR untuk 80 Kursi Kelas Bisnis Garuda ke Tanah Suci

Hadir dalam pertemuan, Dirjen Migas Kementerian ESDM, Kepala BPH Migas, Dirjen Migas Kementerian ESDM, Kepala Migas, Direksi PT Pertamina (Persero), Direksi PT Pertamina Patra Niaga; Hiswana Migas. [*/pkt]

Baca Juga

Anis Byarwati Minta Pemerintahan Baru Lebih Bijak Terapkan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen
Anis Byarwati Minta Pemerintahan Baru Lebih Bijak Terapkan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen
Jelang Mudik Lebaran, Komisi VI DPR RI Beri Catatan Ini kepada Pertamina
Jelang Mudik Lebaran, Komisi VI DPR RI Beri Catatan Ini kepada Pertamina
Toriq Hidayat: Jumlah Pemudik Meningkat, Mudik 2024 harus Aman dan Selamat
Toriq Hidayat: Jumlah Pemudik Meningkat, Mudik 2024 harus Aman dan Selamat
Kemenhub mesti Konsisten Implementasikan Regulasi Waktu Bongkar Muat di Pelabuhan
Kemenhub mesti Konsisten Implementasikan Regulasi Waktu Bongkar Muat di Pelabuhan
Legislator Beberkan 4 Pertimbangan di Balik Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif
Legislator Beberkan 4 Pertimbangan di Balik Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif
DPR RI Tetapkan Keanggotaan Pansus RUU Paten
DPR RI Tetapkan Keanggotaan Pansus RUU Paten