Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Tingkat capaian tujuan pembangunan berkelanjutan Tanah Datar masih belum mencapai target
Batusangkar, Padangkita.com - Tingkat capaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) Tanah Datar masih belum mencapai target. Dari 220 indikator yang dinilai, hasilnya baru 40 persen yang baru terlaksana. Sisanya, masih mengambang dan belum jelas.
“Kita lakukan evaluasi capaian TPB dengan pilar-pilar pembangunan seperti pilar sosial, ekonomi, lingkungan dan hukum dan tata kelola, dengan 220 indikator yang ada. Hasilnya, 40 persen sudah terlaksana dan sudah mencapai target (SS),” kata Kepala Dinas Perumahan Pemukiman (Perkim) dan Lingkungan Hidup (LH) Tanah Datar Dessy Trikorina, saat High Level Meeting di Gedung Indo Jolito Batusangkar, kemarin.
Selebihnya, kata Dessy, 28,18 persen sudah terlaksana tetapi belum mencapai target (SB). Berikutnya, 7,27 persen Bukan Kewenangan (BK) dan 24,55 persen tidak ada data (NA).
Dessy dalam paparannya mengatakan, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kabupaten Tanah Datar 2021-2026 sudah melewati beberapa tahapan. KLHS merupakan rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah ataupun kebijakan rencana pembangunan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, perlu diprioritaskan penerapan skenario isu strategis berdasarkan indikator TPB untuk yang belum mencapai target (SB) dan yang tidak memiliki data (NA).
Dalam paparannya juga disebutkan, sebagai tindak lanjut akan disusun Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (RAD TPB) sesuai amanat Perpres Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Sementara itu, Bupati Eka Putra didampingi Wabup Richi Aprian mengapresiasi kerja keras tim merumuskan KLHS yang menyandingkan dengan visi misi kepala daerah, terutama memberikan alternatif rekomendasi mewujudkan program unggulan daerah.
“Kajian ini dibutuhkan agar pembangunan yang dilakukan di Tanah Datar ini melalui RPJMD terintegrasi dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Untuk itu, perangkat daerah agar mencermati sungguh-sungguh capaian TPB yang ada,” ungkap EKa.
Ia mengatakan, sektor ekonomi perlu mendapat perhatian khusus terutama mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa bersaing di era digitalisasi.
“Tantangan setiap zaman berubah, saat sudah masuk era digitaliasi, maka dibutuhkan ide-ide brilian. Perlu dipikirkan bagaimana pelaku usaha di Tanah Datar disiapkan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk berusaha, tidak hanya mengandalkan gaya lama, sementara konsumen sudah cenderung beralih ke belanja online,” urai Eka.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sebut Eka, pemerintah daerah akan memberikan kemudahan investor menanamkan investasinya di Tanah Datar serta ada stimulus.
Senada dengan itu, Richi juga menyarankan perlu ditambahkan kajian pertumbuhan investasi.
“Tanah Datar butuh investasi agar bisa maju, regulasi investasi harus disiapkan agar ada kepastian hukum berinvestasi,” ucapnya.
Baca Juga: Hujan Deras Landa Tanah Datar Akibatkan Jalan Longsor dan Banjir
Wabup juga berharap perputaran uang meningkat di Tanah Datar. Sektor ekonomi akan bergerak, jika masyarakat berproduksi di Tanah Datar dan semaksimalnya membelanjakan uang juga di Tanah Datar. [pkt]